7 Bulan Hafal Juz 30

SDIT Nurul Huda Purbalingga, Ahad (29/3/2015) - Penampilan yang ceria menjadikannya tidak terlalu berbeda dengan anak-anak sebayanya. Namun tidak disangka, siswi SDIT Nurul Huda Purbalingga ini mampu menghafal Al Qur'an juz 30 dalam waktu kurang dari 7 bulan.

Amanda Dewi Amrila nama lengkapnya. Putri pasangan suami-istri bapak Taufiq Amrulloh dengan ibu Dewi Purbahayani ini mampu menghafal Al Qur'an juz 30 dalam waktu kurang dari 7 bulan.

Anak yang sering disapa Amanda ini lahir di Purbalingga pada tanggal 7 Oktober 2007. Saat ini ia duduk di Level I SDIT Nurul Huda Purbalingga.
Dalam keseharian, Amanda tidaklah terlalu berbeda dengan anak-anak sebayanya. Namun yang membedakan adalah ketekunannya dalam belajar menghafal Al Qur'an. Dengan bimbingan guru Tahfidz nya di sekolah, tiap hari ia sempatkan untuk menghafal Al Qur'an. Ketekunannya tersebut tidaklah sia-sia, sebab dalam waktu kurang dari 7 bulan ia telah mampu menghafal Al Qur'an juz 30. Di sela-sela menghafalnya pun, ia masih bisa berinteraksi dan bermain dengan teman-teman sebayanya.
"Saya masih bisa bermain bersama teman-teman kok," celoteh Amanda.

Insan Harapan Study Visite di SDIT Nurul Huda

SDIT Nurul Huda Purbalingga, Senin (16/3/2015)- Suasana akrab sangat terasa saat panitia rintisan pendirian SDIT Insan Harapan Wangon melaksanakan study visite di SDIT Nurul Huda Purbalingga tadi pagi (Senin,16/3/2015). Rombongan study visite panitia rintisan pendirian SDIT Insan Harapan dipimpin oleh Bapak Sutaryo Muhammad bermaksud belajar tentang pendirian dan pengelolaan sekolah dasar di SDIT Nurul Huda Purbalingga.

Rombongan tersebut tiba di SDIT Nurul Huda Purbalingga tepat pukul 07.30 WIB dan disambut dengan baik oleh Waka Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan, S.Pd. Selanjutnya, mereka menuju aula untuk berdiskusi dan bertukar informasi tentang pendirian dan pengelolaan sekolah dasar.

Ketua rombongan study visite panitia rintisan SDIT Insan Harapan Sutaryo Muhammad mengatakan, study visite yang dilakukannya bersama rombongan adalah untuk belajar dari managemen SDIT Nurul Huda Purbalingga tentang pendirian dan pengelolaan sekolah dasar.

"Kami ingin belajar dari SDIT Nurul Huda Purbalingga tentang pendirian dan pengelolaan sekolah dasar," ungkap Sutaryo Muhammad. 

Sementara itu dihadapan rombongan study visite, Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan, S.Pd menjelaskan proses berdirianya SDIT Nurul Huda Purbalingga hingga berjalannya sampai saat ini. Banyak sumber daya yang harus disiapkan, diantaranya guru, gedung, calon siswa, finansial, hingga legalitas yayasan yang menaunginya.

"Untuk mendirikan sekolah harus disiapkan guru, gedung, calon siswa, dan legalitas yayasannya," jelas Ust Dirsan, S.Pd.

Setelah proses penjelasan dari Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga selesai, kemudian dilanjutkan dengan diskusi.

Pukul 12.00 WIB akhirnya study visite panitia rintisan pendirian SDIT Insan Harapan di SDIT Nurul Huda Purbalingga selesai.