Sunday, March 23, 2014

Learning in Schools

0

Tauziyah sore menjelang selesai belajar di sekolah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran yang dilakukan oleh siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga. Tauziyah tersebut dilakukan oleh siswa secara bergantian pada setiap menjelang pulang.

 Sejumlah siswa Level VI SDIT Nurul Huda Purbalingga tampak serius mendengarkan pemaparan materi Motivating Training (MT) ke-4 oleh Kepala SDIT Nurul Huda Ust Dirsan. MT ke-4 tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu-Ahad tanggal 15-16 Februari 2014 di ruang prestasi Level VI.


 Suasana salah satu sudut halaman SDIT Nurul Huda Purbalingga saat proses kegiatan pembelajaran siswa pada hari Sabtu tanggal 15 Februari 2014. Terlihat sejumlah siswa sedang asyik belajar.


  
Siswa Nurul Huda Masuk RSUD dr R Goetheng

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Sabtu(1/2/2014)- Suasana RSUD dr. R Goetheng Taroenadibrata Purbalingga pagi tadi (Sabtu,1/2/2014) berbeda dari hari biasanya. Bukan karena banyaknya pasien yang harus dilayani oleh paramedisnya atau ada kejadian luar biasa. Namun perbedaannya dikarenakan berdatangannya para siswa level VI SDIT Nurul Huda Purbalingga untuk belajar tentang kesehatan di rumah sakit terbesar di Kabupaten Purbalingga itu.
Tepat pukul 08.10 WIB, rombongan para siswa level VI tersebut tiba di RSUD dr. R Goetheng Taroenadibrata. Mereka diterima dengan baik oleh dr. Rini Candra Dewi dan Ibu Gayuh Widi Utami di Aula Diklat.
Selanjutnya mereka mendapatkan penjelasan tentang pencegahan berbagai penyakit berbahaya yang sering terjadi di masyarakat oleh dr. Rini Candra Dewi. Dr Rini menjelaskan penyakit berbahaya yang sering terjadi di masyarakat adalah demam berdarah (DB). Demam Berdarah disebabkan oleh virus Dengu yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Orang yang terkena DB biasanya dapat dikenali dengan memperhatikan ciri-cirinya yaitu demam tinggi sampai lebih dari tiga hari, timbul bintik-bintik merah di badan, apabila sudah cukup parah akan terjadi pendarahan di hidung dan telinga. 
Selain DB, penyakit berbahaya yang biasanya timbul di masyarakat adalah Chikungunya. Penyakit ini disebabkan virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Albopictus. Ciri-ciri orang yang terkena penyakit ini antara lain demam mendadak, nyeri pada persendian, serta ruam.
Menurut dr Rini, untuk mencegah agar tidak terjadi endemik penyakit berbahaya tersebut perlu dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur. Menguras tempat air minimal dua kali per pekan, menutup tempat air, dan mengubur barang bekas yang sudah tidak terpakai.
"Pencegahannya dengan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yaitu dengan cara 3M," jelas dr Rini di hadapan para siswa.
Para siswa juga mendapatkan penjelasan tentang pembiasaan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) oleh Ibu Gayuh Widi Utami.
Setelah mendapatkan penjelasan tentang PHBS, kemudian dengan didampingi oleh Ibu Gayuh Widi Utami para siswa level VI berkesempatan menyambangi berbagai ruang yang ada di RSUD dr R Goetheng. Mulai dari IGD, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, ICU, sampai ruang Penyimpanan Jenazah. Sembari menyambangi ruangan tersebut, para siswa juga mendapatkan berbagai penjelasan tentang RSUD dr R Goetheng dari Ibu Gayuh.
Sementara itu secara terpisah Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan menuturkan, kunjungan belajar yang dilakukan oleh para siswa level VI ini bertujuan untuk mengenalkan pembiasaan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada anak.
"Diharapkan mereka akan membiasakan budaya PHBS dalam kesehariannya," tutur Ust Hari Setiawan.
Selain itu diharapkan para siswa juga memahami prosedur perawatan di RSUD dr R Goetheng Taroenadibrata. Baik perawatan dalam bentuk rawat jalan ataupun rawat inap.
"Kami berharap siswa memahami prosedur perawatan di RSUD dr R Goetheng," pungkas Ust Hari.

Siswa Nurul Huda ke Radar

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Sabtu(22/2/2014)- Peran aktif siswa dalam proses kegiatan pembelajaran (PKM) sangatlah berpengaruh pada tingkat keberhasilan pembelajaran tersebut. Maka, metode dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran tersebut sangatlah penting. Guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan metode dan media pembelajaran yang digunakan agar siswa lebih berperan aktif. Hal inilah yang terus dilaksanakan oleh setiap guru SDIT Nurul Huda Purbalingga.
Salah satu metode yang digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran oleh sekolah yang mengusung slogan pendidikan murah dan berkualitas itu adalah dengan melaksanakan kunjungan belajar di berbagai tempat yang sesuai dengan tema dan pokok pembahasannya. Seperti yang dilaksanakan pada pagi hari ini Sabtu (22/2/2014) oleh puluhan siswa level V. Pulihan siswa level V tersebut pada hari ini melaksanakan kunjungan belajar di kantor dan percetakan harian pagi Radar Banyumas di Purwokerto.
 

Pukul 08.30 WIB rombongan para siswa level V yang dipimpin oleh Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan tiba di kantor Radar Banyumas. Mereka diterima dengan baik oleh redaktur Radar Banyumas Budi Cahyo Utomo di ruang rapat redaksi.
Selanjutnya para siswa level V tersebut mendapatkan penjelasan tentang keberadaan harian pagi Radar Banyumas oleh Budi Cahyo Utomo. Menurut Budi, proses pencetakan koran dilakukan pada malam hari sekitar pukul 00.00-03.00. Setiap hari harian pagi Radar Banyumas dicetak sekitar 20.000 eksemplar.
"Setiap hari mencetak sekitar 20.000 eksemplar," jelas Budi Cahyo Utomo dihadapan para siswa.
Setelah mendapatkan penjelasan tentang keberadaan harian pagi Radar Banyumas, selanjutnya para siswa diberi kesempatan untuk menyambangi ruang percetakan koran Radar Banyumas dan ruang percetakan umum milik Radar Banyumas.
Sementara itu Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan mengatakan, kunjungan belajar siswa level V ini dilaksanakan dengan maksud untuk mempertajam proses kegiatan pembelajaran yang telah diikuti oleh siswa secara teori di sekolah pada pokok bahasan "menulis pokok informasi."
"Kunjungan belajar ini sebagai upaya mempertajam proses pembelajaran yang telah diikuti oleh siswa secara teori," ujar Ust Hari Setiawan.
Akhirnya kunjungan belajar di kantor dan percetakan harian pagi Radar Banyumas selesai pukul 10.00 WIB. Selanjutnya mereka melanjutkan melaksanakan kunjungan belajar ke Rita Pasaraya Purwokerto.

0 comments:

Post a Comment

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut