Saturday, April 13, 2013

Learning in Schools

0

Sejumlah siswa level VI SDIT Nurul Huda Purbalingga tampak serius ketika mengikuti Training Camp yang diselenggarakan oleh sekolah pada beberapa hari yang lalu.



 SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Rabu(20/3/2013)- Kegiatan proses pembelajaran para siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga dalam pekan ini dilakukan dalam bentuk UAS II dan UTS II Tahun Pelajaran 2012/2013. Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust. Dirsan melalaui Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust. Hari Setiawan mengatakan hal tersebut pagi tadi (Rabu,20/3/2013).

Ust. Hari Setiawan mengatakan, UAS II diselenggarakan oleh sekolah yang diikuti oleh para siswa level VI, sementara dengan waktu hampir bersamaan para siswa level I-V mengikuti UTS II.



 "UAS II bagi siswa level VI bersamaan waktunya dengan pelaksanaan UTS II bagi siswa level I-V," kata Ust. Hari Setiawan.
Ust. Hari menambahkan, UAS II di SDIT Nurul Huda Purbalingga diikuti oleh 20 siswa level VI. Sementara UTS II diikuti oleh para siswa level I-V sebanyak 148 siswa. Mereka mengikuti UAS II dan UTS II mulai hari Senin tanggal 18 Maret 2013 dan akan berakhir pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013.
"Para siswa akan mengikuti UAS II dan UTS II tahun Pelajaran 2012/2013 mulai hari Senin tanggal 18 Maret sampai hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013," tambah Ust. Hari.

 SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Kamis(21/3/2013)- Berbagai persiapan terus dilakukan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga dalam menyambut tahun pelajaran 2013/2014. Apalagi di tahun pelajaran 2013/2014 SDIT Nurul Huda akan luncurkan program "Level Spesial."
Salah satu persiapan yang dilakukan oleh sekolah yang terkenal dengan program tahfidznya adalah meningkatkan kualitas tenaga pendidiknya. Dalam hal ini adalah meningkatkan kompetensi gurunya.
Berbagai hal telah dilakukan, satu diantaranya adalah melaksanakan study banding ke Sekolah Tahfidz Tingkat Dasar (STTD) Al Busyro Sukoharjo pada beberapa hari yang lalu.


 Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust. Dirsan mengatakan, study banding tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari menyiapkan SDM khususnya guru yang nantinya akan diberi amanat untuk mengurus program "Level Spesial" yang baru akan diluncurkan pada tahun pelajaran 2013/2014.
"Ini sebagai bagian dari persiapan yang kami lakukan dalam menyongsong program "level Spesial" yang akan diluncurkan di tahun pelajaran 2013/2014," tutur Ust. Dirsan.
Ust. Dirsan menambahkan, dengan persiapan yang matang diharapkan pada saatnya diluncurkan, program "Level Spesial" ini akan berjalan dengan baik dan lebih diminati masyarakat.
"Harapan kami, program 'Level Spesial' yang baru akan diluncurkan pada tahun pelajaran 2013/2014 ini akan dapat berjalan dengan baik dan diminati masyarakat," tambah Ust. Dirsan.

 SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Sabtu(23/3/2013)- Sabtu ini (23/3/2013) merupakan hari terakhir bagi siswa level VI mengikuti Ulangan Akhir Semester II (UAS II). Sebagaimana telah diinformasikan sebelumnya para siswa level VI yang kesemuanya berjumlah 20 siswa melaksanakan UAS II dimulai pada hari Senin tanggal 18 Maret 2013 dan berakhir pada hari ini Sabtu tanggal 23 Maret 2013.
Namun setelah mengikuti UAS II, mereka tidak bisa bersantai-santai begitu saja. Hal itu disebabkan tinggal beberapa hari ke depan mereka akan mengikuti Ujian Sekolah.


 Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust. Dirsan melalui Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust. Hari Setiawan mengatakan, memang tinggal beberapa hari lagi mereka akan melaksanakan Ujian Sekolah SD Tahun Pelajaran 2012/2013. Oleh karena itu mereka tidak dapat bersantai-santai dan berleha-leha. Apabila bersantai-santai dimungkinkan persiapan akan kurang maksimal.
"Mereka tidak boleh bersantai-santai dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti Ujian Sekolah," tutur Ust. Hari Setiawan.
Dalam pada itu, Ust. Hari Setiawan juga mengatakan, berbagai persiapan telah diikuti oleh para siswa level VI, satu diantaranya adalah melaksanakan program "Super Study."
"Satu diantara persiapan yang dilakukan oleh para siswa level VI adalah melaksanakan program "Super Study," kata Ust. Hari.
Ust. Hari juga menambahkan, dengan dilaksanakannya program "Super Study" tersebut diharapkan para siswa level VI akan lebih siap dalam mengikuti Ujian Sekolah di Tahun Pelajaran 2012/2013 yang akan dilaksanakan pada pekan pertama bulan April 2013 ini.
"Mudah-mudahan mereka akan lebih siap dalam mengikuti Ujian Sekolah tahun ini," tambahnya.

 SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Selasa(26/3/2013)- Setelah sepekan lamanya para siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga mengikuti Ulangan Tengah Semester II (UTS II) dan Ulangan Akhir Semester II (UAS II), sejak kemarin (Senin,25/3/2013) mereka mengikuti proses pembelajaran sebagaimana biasanya.

Seperti yang telah diinformasikan sebelumnya bahwa pada pekan lalu tepatnya mulai hari Senin - Sabtu tanggal 18-23 Maret 2013 para siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga mengikuti UTS II dan UAS II pada Tahun Pelajaran 2012/2013. Ulangan Akhir Semester II diikuti oleh para siswa level I-V, sedangkan UAS II diikuti oleh para siswa level VI.

Setelah "bergelut" dengan soal UTS dan UAS II, sejak kemarin para siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga mulai disibukan dengan aktifitas pembelajaran reguler sebagaimana biasanya.

Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust. Dirsan melalui Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust. Hari Setiawan menuturkan, meskipun baru berkutat dengan soal UTS dan UAS, mulai Senin kemarin para siswa diharuskan tetap mengikuti proses pembelajaran reguler sebagaimana biasanya. Terlebih untuk siswa level VI yang beberapa hari lagi akan mengikuti Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN).

"Bukan hanya itu saja, bahkan untuk siswa level VI masih harus mengikuti program pembelajaran lainnya, seperti program Injury Time, Super Study, Study Club, Training Camp, dan berbagai program lainnya," tutur Ust. Hari Setiawan.

Ust. Hari menambahkan, berbagai program pembelajaran tersebut dilaksanakan dan diikuti oleh para siswa level VI tersebut dimaksudkan agar para siswa memiliki kesiapan dalam menghadapi Ujian Sekolah dan Ujian Nasional yang sudah di depan mata.

"Dengan program pembelajaran tersebut diharapkan para siswa level VI akan memiliki kesiapan. Bukan hanya materi pelajaran saja, namun juga kesiapan mental dalam menghadapi Ujian Sekolah dan Ujian Nasional," tambah Ust. Hari Setiawan.

 SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Rabu(27/3/2013)- Menilik sejarah kehidupan orang-orang yang sukses, tidak terlepas dari sikap dan perilaku disiplin. Tanpa sikap dan perilaku disiplin, maka kesuksesan akan cukup sulit tercapai.
Sayangnya, sikap dan perilaku disiplin tidak banyak disukai dan dilakukan oleh masyarakat di negeri kita Indonesia. Betapa banyak kita jumpai di masyarakat kita, sikap, perbuatan dan perilaku tidak disiplin. Membuang sampah di sembarang tempat, merokok di tempat yang dilarang, ugal-ugalan dan tidak mematuhi rambu-rambu dalam berlalu-lintas, malas antri, dan berbagai aktifitas lain yang mencerminkan sikap dan perilaku tidak disiplin.
Disadari ataupun tidak, rendahnya sikap dan perilaku disiplin di masyarakat kita sangat mempengaruhi lambatnya perkembangan kemajuan negeri kita Indonesia.
Rendahnya sikap dan perilaku disiplin ini nampaknya menjadi perhatian tersendiri bagi SDIT Nurul Huda Purbalingga. Salah satu bentuk perhatian yang dilakukan aleh SDIT Nurul Huda Purbalingga adalah berupaya menerapkan sikap dan perilaku disiplin bagi seluruh siswanya.
Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust. Hari Setiawan mengatakan, dengan berlatar belakang keprihatinan sekolah terhadap rendahnya sikap dan perilaku disiplin masyarakat kita maka SDIT Nurul Huda terapkan sikap dan perilaku disiplin ini kepada seluruh siswa. Bahkan bukan hanya diberlakukan kepada para siswa, namun sikap dan perilaku disiplin ini juga diberlakukan kepada seluruh guru dan karyawan.
"Kami terapkan sikap dan perilaku disiplin ini bukan hanya untuk siswa namun juga untuk guru dan karyawan," tutur Ust. Hari Setiawan.
Berbagai bentuk aplikasi sikap dan perilaku disiplin yang diterapkan oleh sekolah yang bercirikan Tahfidzul Qur'an ini antara lain disiplin dalam belajar, beribadah, berpakaian, berinteraksi dengan lingkungan, dan lain-lain.
Sikap dan perilaku disiplin itu diterapkan bukan hanya sekedar formalitas saja, namun memiliki tujuan agar para guru, karyawan, siswa, dan warga sekolah terbiasa dengan sikap dan perilaku disiplin, sehingga diharapkan akan mendukung upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran yang diselenggarakan.
"Dengan pembiasaan sikap disiplin ini diharapkan akan berdampak pada peningkatan kualitas proses pembelajaran yang diselenggarakan," ujar Ust. Hari Setiawan.

 SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Jum'at(29/3/2013)- Disiplin memang sebuah kata yang mudah diucapkan namun sulit diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Betapa terlalu banyak kita jumpai perilaku yang tidak mencerminkan sikap disiplin terjadi di masyarakat. Mulai dari hal yang kecil dan sepele seperti berpakaian tidak rapi, membuang sampah tidak di tempatnya, makan dan minum sambil jalan, terlambat masuk kerja, sampai hal yang serius, misalnya ugal-ugalan dalam berlalu-lintas sehingga membahayakan pengguna lalu-lintas lain, dan lain-lain.

Bukan hanya itu saja, yang lebih miris dan menyedihkan lagi adalah ketika ada orang atau lembaga yang menerapkan sikap disiplin maka hampir bisa dipastikan akan berbenturan dengan kebanyakan orang yang tidak simpatik dan menyukainya.

Hal semacam ini juga dialami oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga. Sikap dan perilaku disiplin yang sedang diupayakan oleh sekolah yang mengembangkan konsep pendidikan murah dan berkualitas ini juga mendapatkan konsekuensi berupa hambatan dan tantangan yang cukup serius.

Hambatan dan tantangan tersebut bukan hanya datang dari para siswa semata, namun juga dari berbagai elemen yang kurang simpatik dengan sikap dan perilaku disiplin yang diterapkan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga.

Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust. Hari Setiawan mengatakan, rasa kurang simpatik tersebut beberapa kali kami dapati dalam berbagai bentuk. Dari yang hanya sekedar ucapan sampai dalam bentuk aksi atau perbuatan.

"Aksi kurang simpatik yang pernah kami dapati misalnya beberapa kali terjadi pelemparan batu ke dalam ruang belajar ketika sedang berlangsung proses kegiatan pembelajaran oleh orang yang tidak bertanggungjawab, untungnya batu tersebut hanya mengenai pintu dan meja belajar siswa" tutur Ust. Hari Setiawan tadi siang (Jum'at,29/3/2013).

Ust. Hari menambahkan, pihak sekolah masih belum tahu motif kejadian tersebut. Sekolah tetap berbaik sangka bahwa kejadian tersebut bukan karena disengaja.

"Kami belum tuhu pasti motif dari pelemparan tersebut, kami tetap berbaik sangka bahwa kejadian tersebut bukanlah sesuatu yang disengaja, apalagi dikaitkan dengan keberlangsungan program sekolah," tambah ust. Hari.





0 comments:

Post a Comment

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut