Sunday, March 23, 2014

Activitiy in scool

0

 

Ujian Karakter Jujur

SDIT Nurul Huda Purbalingga, Sabtu (15/3/2014)- Sebagaimana yang telah teragendakan, pelaksanaan Ujian Sekolah (US) tingkat SD Tahun Pelajaran 2013/2014 akan dilaksanakan serempak pada tanggal 19-26 Mei 2014. Genderang persiapan sekolah dalam menghadapi US tersebut mulai di "tabuh."
Meskipun bukan segala-galanya, namun sekolah masih menjadikan hasil US sebagai barometer keberhasilan proses pembelajaran yang diselenggarakannya. Akibatnya ada juga sekolah yang menghalalkan segala cara agar nilai hasil US yang dilaksanakan siswanya "terlihat" baik dengan berbagai dalih.
Hal seperti itulah yang dihindari oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga. Sejak awal berdirinya SDIT Nurul Huda berkomitmen untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan dengan cara-cara yang baik dan elegan, serta tidak menghalalkan segala cara. Termasuk dalam pelaksanaan ujian kelulusan siswa level VI. Hal ini disampaikan oleh Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan.
Menurutnya, SDIT Nurul Huda Purbalingga akan tetap berkomitmen dengan pola pendididkan jujur. Terlebih lagi dalam masalah ujian kelulusan. Pola pendidikan jujur ini diterapkan sejak pertama kali siswa SDIT Nurul Huda mengikuti ujian kelulusan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan Nasional.
"Sikap jujur telah kami berlakukan sejak angkatan pertama siswa SDIT Nurul Huda mengikuti Ujian Kelulusan. Alhamdulillah hingga angkatan terakhir, kami tetap berkomitmen untuk itu," tutur Ust Hari Setiawan.
Pola pendidikan jujur ini sangatlah penting diberlakukan. Hal ini sebagai aplikasi dari pendidikan karakter yang dikembangkan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga.
Karena menerapkan pola pendidikan jujur pada ujian kelulusan, maka berbagai kebijakan teknis pun diambil oleh sekolah yang bercirikan Tahfidzul Qur'an itu. Salah satunya dengan menyelenggarakan Motifating Training (MT) untuk siswa Level VI. MT tersebut diselenggarakan pada setiap akhir pekan sesuai dengan jadwal yang telah dirilis.
Ust Hari menambahkan, sekolah tidak mewajibkan kepada siswa Level VI untuk mengikuti MT tersebut. Namun menurutnya, MT tersebut sangat penting untuk diikuti oleh para siswa. Sehingga diharapkan para siswa dapat mengikutinya dengan baik. Orang tua atau wali murid pun diharapkan mengijinkan putra-putrinya untuk mengikutinya.
"Kami berharap tidak ada wali murid yang berkeberatan putra-putrinya mengikuti MT ini," pungkas Ust Hari Setiawan.

 Nurul Huda Gelar FDTB ke-Dua
SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Sabtu (8/3/2014) - Dalam beberapa tahun terakhir ini keberadaan permainan tradisional mulai terkikis oleh permainan modern. Hal ini dibuktikan dengan semakin sedikitnya anak-anak yang memainkannya. Anak-anak sekarang lebih familyer dengan permaian moderen seperti ps, games online dan yang sejenisnya dibanding dengan permainan tradisional warisan para leluhur. Padahal dalam permainan tradisional terdapat berbagai macam proses pembelajaran yang baik bagi perkembangan anak-anak. Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan.
Berlatar belakang keprihatinan semakin terkikisnya permainan tradisional oleh permainan moderen, SDIT Nurul Huda Purbalingga menggelar Festival Dolanan Tradisional Bocah (FDTB) yang ke-dua.
Festival Dolanan Tradisional Bocah tersebut diselenggarakan pada hari ini Sabtu (8/3/2014) mulai pukul 07.30-11.00 WIB. Dalam festival yang diselenggarakan di kompleks halaman depan SDIT Nurul Huda itu ditampilkan berbagai permaian dan dolanan tradisional oleh ratusan siswa SDIT Nurul Huda dari Level I sampai Level VI. Setiap level menampilkan dua permainan dan dolanan bocah tradisional sesuai dengan nomor urut yang telah ditentukan sebelumnya secara bergantian.
Level IA menampilkan permainan tarik tambang, Level IB menampilkan opat-apitan, Level IIA balap karung, Level IIB bekelan, Level IIIA adu panco, Level IIIB dako-dakoan, Level IV Putra cowongan, Level IV Putri dul-dulan, Level V Putra bambu egrang, Level V Putri batok egrang. Sementara itu Level VI putri menampilkan permainan tradisional dempo-dempoan. Tidak ketinggalan juga ditampilkan permainan bola api yang dimainkan oleh para siswa Level VI Putra.
Sorak-sorai serta teriakan siswa dan para penonton betul-betul mambahana di seantero kompleks sekolah yang mengusung program pendidikan murah dan berkuwalitas itu. Panas sinar matahari tidak dihiraukan oleh para siswa dan penonton. Mereka tampak sangat bersemangat dalam mengikuti dan menyaksikan festival yang digelar untuk ke-dua kalinya itu.
Sementara itu Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan menuturkan, festival ini digelar oleh SDIT Nurul Huda sebagai upaya melestarikan budaya bangsa yang mulai terkikis oleh budaya asing.
"Anak-anak sekarang lebih mengenal permainan dan budaya asing yang cenderung merusak karakter mereka," tutur Ust Hari Setiawan.
Menurutnya, dalam permainan tradisional itu terdapat berbagai pembelajaran dan manfaat bagi anak. Berbagai pembelajaran dan manfaat tersebut antara lain menumbuhkan sikap kepekaan sosial, kerja sama, kedisiplinan, kemandirian, kesederhanaan, dan lain-lain.
"Oleh karena itu, sekolah mengagendakan untuk diselenggarakan tiap tahun," pungkas Ust Hari Setiawan.

SDIT Nurul Huda Gelar Training Siswa
SDIT Nurul Huda Purbalingga, Sabtu (8/3/2014)- Setelah mengalami penundaan beberapa pekan akhirnya Motivating Training (MT) ke-5 bagi siswa Level VI SDIT Nurul Huda Purbalingga di gelar akhir pekan ini. MT ke-5 tersebut di gelar hari ini Sabtu (8/3/2014) hingga besok Ahad (9/3/2014).
Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan menuturkan, MT yang akan di gelar di Kampus SDIT Nurul Huda itu pada awalnya akan diselenggarakan pekan lalu. Namun karena padatnya jadwal kegiatan maka baru dapat dilaksanakan pada akhir pekan ini.
"Penundaan MT ini karena padatnya jadwal kegiatan kami," tutur Ust Hari.
Rencananya MT ke-5 ini akan diikuti oleh seluruh siswa Level VI SDIT Nurul Huda Purbalingga. Dalam MT tersebut, nantinya para siswa akan mendapatkan materi motifasi belajar dari para trainer yang telah disiapkan oleh managemen sekolah. Selain itu mereka juga akan mendapatkan materi berkenaan dengan kiat-kiat sukses Ujian Sekolah yang akan diikutinya.
"Mereka akan mendapatkan materi motifasi belajar dan kiat sukses Ujian Sekolah," ungkap Ust Hari Setiawan.
Ust Hari Setiawan juga menambahkan, karena pentingnya acara tersebut pihak sekolah mengharapkan kepada semua wali murid Level VI untuk mengijinkan putra-putrinya mengikuti MT tersebut.
"Kami berharap wali murid Level VI untuk mengijinkan putra-putrinya mengikuti MT ini," pungkasnya.

Terimakasih Radar Banyumas, untuk kerjasamanya. Semoga kerjasama ini semakin erat dan berkembang.





















Siswa Nurul Huda Belajar di Rita

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Senin(24/2/2014)- Sabtu pagi (22/2/2014) tepat pukul 10.00 WIB kunjungan belajar siswa level V SDIT Nurul Huda Purbalingga di kantor dan percetakan Radar Banyumas selesai. Selanjutnya puluhan siswa level V tersebut melanjutkan kunjungan belajar di Rita Pasaraya Purwokerto.
Pukul 10.15 WIB rombongan siswa level V tersebut tiba di Rita Pasaraya. Mereka diterima oleh petugas bagian promosi Rita Pasaraya. Selanjutnya dengan dipandu oleh petugas promosi Rita, para siswa menyambangi berbagai departemen yang ada di super mall tersebut. Sembari menyambangi berbagai departemen yang ada, para siswa juga mendapatkan penjelasan berkenaan dengan depertemen tersebut oleh petugas promo.
Sementara itu Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan mengatakan, selain untuk mempertajam materi pembelajaran kunjungan belajar yang dilaksanakan oleh para siswa tersebut merupakan bagian dari aplikasi proses pembelajaran yang telah diikuti para siswa secara teori.
"Kunjungan belajar ini sebagai bagian dari aplikasi pembelajaran teori yang telah dipelajari anak-anak," tutur Ust Hari Setiawan.
Menurutnya, dengan aplikasi langsung para siswa akan lebih mengerti dan memahami materi pembelajaran yang dipelajarinya. Harapanya tingkat keberhasilan proses kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan akan maksimal dan meningakat.
"Mudah-mudahan tingkat keberhasilannya akan lebih maksimal dan meningkat," harap Ust Hari Setiawan.


Siswa Nurul Huda ke Radar

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Sabtu(22/2/2014)- Peran aktif siswa dalam proses kegiatan pembelajaran (PKM) sangatlah berpengaruh pada tingkat keberhasilan pembelajaran tersebut. Maka, metode dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran tersebut sangatlah penting. Guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan metode dan media pembelajaran yang digunakan agar siswa lebih berperan aktif. Hal inilah yang terus dilaksanakan oleh setiap guru SDIT Nurul Huda Purbalingga.
Salah satu metode yang digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran oleh sekolah yang mengusung slogan pendidikan murah dan berkualitas itu adalah dengan melaksanakan kunjungan belajar di berbagai tempat yang sesuai dengan tema dan pokok pembahasannya. Seperti yang dilaksanakan pada pagi hari ini Sabtu (22/2/2014) oleh puluhan siswa level V. Pulihan siswa level V tersebut pada hari ini melaksanakan kunjungan belajar di kantor dan percetakan harian pagi Radar Banyumas di Purwokerto.
Pukul 08.30 WIB rombongan para siswa level V yang dipimpin oleh Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan tiba di kantor Radar Banyumas. Mereka diterima dengan baik oleh redaktur Radar Banyumas Budi Cahyo Utomo di ruang rapat redaksi.
Selanjutnya para siswa level V tersebut mendapatkan penjelasan tentang keberadaan harian pagi Radar Banyumas oleh Budi Cahyo Utomo. Menurut Budi, proses pencetakan koran dilakukan pada malam hari sekitar pukul 00.00-03.00. Setiap hari harian pagi Radar Banyumas dicetak sekitar 20.000 eksemplar.
"Setiap hari mencetak sekitar 20.000 eksemplar," jelas Budi Cahyo Utomo dihadapan para siswa.
Setelah mendapatkan penjelasan tentang keberadaan harian pagi Radar Banyumas, selanjutnya para siswa diberi kesempatan untuk menyambangi ruang percetakan koran Radar Banyumas dan ruang percetakan umum milik Radar Banyumas.
Sementara itu Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan mengatakan, kunjungan belajar siswa level V ini dilaksanakan dengan maksud untuk mempertajam proses kegiatan pembelajaran yang telah diikuti oleh siswa secara teori di sekolah pada pokok bahasan "menulis pokok informasi."
"Kunjungan belajar ini sebagai upaya mempertajam proses pembelajaran yang telah diikuti oleh siswa secara teori," ujar Ust Hari Setiawan.
Akhirnya kunjungan belajar di kantor dan percetakan harian pagi Radar Banyumas selesai pukul 10.00 WIB. Selanjutnya mereka melanjutkan melaksanakan kunjungan belajar ke Rita Pasaraya Purwokerto.

Learning in Schools

0

Tauziyah sore menjelang selesai belajar di sekolah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran yang dilakukan oleh siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga. Tauziyah tersebut dilakukan oleh siswa secara bergantian pada setiap menjelang pulang.

 Sejumlah siswa Level VI SDIT Nurul Huda Purbalingga tampak serius mendengarkan pemaparan materi Motivating Training (MT) ke-4 oleh Kepala SDIT Nurul Huda Ust Dirsan. MT ke-4 tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu-Ahad tanggal 15-16 Februari 2014 di ruang prestasi Level VI.


 Suasana salah satu sudut halaman SDIT Nurul Huda Purbalingga saat proses kegiatan pembelajaran siswa pada hari Sabtu tanggal 15 Februari 2014. Terlihat sejumlah siswa sedang asyik belajar.


  
Siswa Nurul Huda Masuk RSUD dr R Goetheng

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Sabtu(1/2/2014)- Suasana RSUD dr. R Goetheng Taroenadibrata Purbalingga pagi tadi (Sabtu,1/2/2014) berbeda dari hari biasanya. Bukan karena banyaknya pasien yang harus dilayani oleh paramedisnya atau ada kejadian luar biasa. Namun perbedaannya dikarenakan berdatangannya para siswa level VI SDIT Nurul Huda Purbalingga untuk belajar tentang kesehatan di rumah sakit terbesar di Kabupaten Purbalingga itu.
Tepat pukul 08.10 WIB, rombongan para siswa level VI tersebut tiba di RSUD dr. R Goetheng Taroenadibrata. Mereka diterima dengan baik oleh dr. Rini Candra Dewi dan Ibu Gayuh Widi Utami di Aula Diklat.
Selanjutnya mereka mendapatkan penjelasan tentang pencegahan berbagai penyakit berbahaya yang sering terjadi di masyarakat oleh dr. Rini Candra Dewi. Dr Rini menjelaskan penyakit berbahaya yang sering terjadi di masyarakat adalah demam berdarah (DB). Demam Berdarah disebabkan oleh virus Dengu yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Orang yang terkena DB biasanya dapat dikenali dengan memperhatikan ciri-cirinya yaitu demam tinggi sampai lebih dari tiga hari, timbul bintik-bintik merah di badan, apabila sudah cukup parah akan terjadi pendarahan di hidung dan telinga. 
Selain DB, penyakit berbahaya yang biasanya timbul di masyarakat adalah Chikungunya. Penyakit ini disebabkan virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Albopictus. Ciri-ciri orang yang terkena penyakit ini antara lain demam mendadak, nyeri pada persendian, serta ruam.
Menurut dr Rini, untuk mencegah agar tidak terjadi endemik penyakit berbahaya tersebut perlu dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur. Menguras tempat air minimal dua kali per pekan, menutup tempat air, dan mengubur barang bekas yang sudah tidak terpakai.
"Pencegahannya dengan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yaitu dengan cara 3M," jelas dr Rini di hadapan para siswa.
Para siswa juga mendapatkan penjelasan tentang pembiasaan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) oleh Ibu Gayuh Widi Utami.
Setelah mendapatkan penjelasan tentang PHBS, kemudian dengan didampingi oleh Ibu Gayuh Widi Utami para siswa level VI berkesempatan menyambangi berbagai ruang yang ada di RSUD dr R Goetheng. Mulai dari IGD, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, ICU, sampai ruang Penyimpanan Jenazah. Sembari menyambangi ruangan tersebut, para siswa juga mendapatkan berbagai penjelasan tentang RSUD dr R Goetheng dari Ibu Gayuh.
Sementara itu secara terpisah Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan menuturkan, kunjungan belajar yang dilakukan oleh para siswa level VI ini bertujuan untuk mengenalkan pembiasaan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada anak.
"Diharapkan mereka akan membiasakan budaya PHBS dalam kesehariannya," tutur Ust Hari Setiawan.
Selain itu diharapkan para siswa juga memahami prosedur perawatan di RSUD dr R Goetheng Taroenadibrata. Baik perawatan dalam bentuk rawat jalan ataupun rawat inap.
"Kami berharap siswa memahami prosedur perawatan di RSUD dr R Goetheng," pungkas Ust Hari.

Siswa Nurul Huda ke Radar

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Sabtu(22/2/2014)- Peran aktif siswa dalam proses kegiatan pembelajaran (PKM) sangatlah berpengaruh pada tingkat keberhasilan pembelajaran tersebut. Maka, metode dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran tersebut sangatlah penting. Guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan metode dan media pembelajaran yang digunakan agar siswa lebih berperan aktif. Hal inilah yang terus dilaksanakan oleh setiap guru SDIT Nurul Huda Purbalingga.
Salah satu metode yang digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran oleh sekolah yang mengusung slogan pendidikan murah dan berkualitas itu adalah dengan melaksanakan kunjungan belajar di berbagai tempat yang sesuai dengan tema dan pokok pembahasannya. Seperti yang dilaksanakan pada pagi hari ini Sabtu (22/2/2014) oleh puluhan siswa level V. Pulihan siswa level V tersebut pada hari ini melaksanakan kunjungan belajar di kantor dan percetakan harian pagi Radar Banyumas di Purwokerto.
 

Pukul 08.30 WIB rombongan para siswa level V yang dipimpin oleh Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan tiba di kantor Radar Banyumas. Mereka diterima dengan baik oleh redaktur Radar Banyumas Budi Cahyo Utomo di ruang rapat redaksi.
Selanjutnya para siswa level V tersebut mendapatkan penjelasan tentang keberadaan harian pagi Radar Banyumas oleh Budi Cahyo Utomo. Menurut Budi, proses pencetakan koran dilakukan pada malam hari sekitar pukul 00.00-03.00. Setiap hari harian pagi Radar Banyumas dicetak sekitar 20.000 eksemplar.
"Setiap hari mencetak sekitar 20.000 eksemplar," jelas Budi Cahyo Utomo dihadapan para siswa.
Setelah mendapatkan penjelasan tentang keberadaan harian pagi Radar Banyumas, selanjutnya para siswa diberi kesempatan untuk menyambangi ruang percetakan koran Radar Banyumas dan ruang percetakan umum milik Radar Banyumas.
Sementara itu Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan mengatakan, kunjungan belajar siswa level V ini dilaksanakan dengan maksud untuk mempertajam proses kegiatan pembelajaran yang telah diikuti oleh siswa secara teori di sekolah pada pokok bahasan "menulis pokok informasi."
"Kunjungan belajar ini sebagai upaya mempertajam proses pembelajaran yang telah diikuti oleh siswa secara teori," ujar Ust Hari Setiawan.
Akhirnya kunjungan belajar di kantor dan percetakan harian pagi Radar Banyumas selesai pukul 10.00 WIB. Selanjutnya mereka melanjutkan melaksanakan kunjungan belajar ke Rita Pasaraya Purwokerto.

Boarding Scool

0

Level Spesial Ditargetkan 10 Jus
SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Sabtu(18/1/2014)- Tidak terasa keberadaan Level Spesial SDIT Nurul Huda Purbalingga telah berjalan lebih dari satu semester. Pada bulan Januari ini keberadaan Level Spesial tersebut telah genap tujuh bulan. Dalam 7 bulan ini, prestasi belejar para siswa yang duduk di Level Spesial mulai terlihat tanda-tanda keberhasilannya. Satu diantaranya adalah prestasi hafalan Al Qur'an yang ditargetkan kepada mereka. Saat ini para siswa Level Spesial tersebut telah memiliki hafalan rata-rata 3 (tiga) jus.
Sebagaimana telah diprogramkan, diselenggaraknnya program Level Spesial oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga merupakan satu bentuk pengembangan dari proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah yang bercirikan tahfidzul Qur'an tersebut.
Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan melalui Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust Hari Setiawan menuturkan, dalam proses pembelajarannya SDIT Nurul Huda menerapkan perpaduan beberapa kurikulum yang secara khusus dikembangkan untuk Level Spesial.
"Kami menerapakan perpaduan beberapa kurikulum yang secara khusus diberlakukan untuk Level Spesial ini," tutur Ust Hari Setiawan tadi pagi (Sabtu,18/1/2013).



 Dalam kurikulum perpaduan tersebut, ada beberapa aspek pembelajaran yang harus diupayakan sebagai target kurikulum atau standar kompetensi. Salah satunya adalah materi Tahfidzul Qur'an. Siswa Level Spesial ditargetkan harus mencapai standar materi hafalan Al Qur'an minimal 10 (sepuluh) jus.
"Siswa Level Spesial ditargetkan menguasai hafalan Al Qur'an sepuluh jus," kata Ust Hari Setiawan.
Menurut Ust Hari Setiawan, dari target 10 jus tersebut siswa dapat menempuhnya dalam waktu 2 (dua) Tahun Pelajaran.
"Target hafalan itu dapat ditempuh oleh siswa dalam waktu dua Tahun Pelajaran," jelas Ust Hari Setiawan.
Ust Hari Menambahkan, saat ini para siswa Level Spesial telah menguasai hafalan Al Qur'an sebanyak 3 (tiga) jus. Hal ini menunjukan keberadaan Level Spesial yang dikembangkan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga mengalami tren positif.
"Ya, ini menjadi tren positif untuk terus kami kembangkan, imbuh Ust Hari Setiawan.


 Catatanku Kemarin
(Oleh: Hari Setiawan, Waka Kurikulum dan Kesiswaan)

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Selasa(21/1/2014)- Sekitar pukul 09.00 WIB pagi kemarin (Senin,20/1/2014) puluhan siswa level III A dengan begitu bersemangat mendatangi ruang kerja saya. Puluhan siswa level III A yang dipimpin oleh Presiden Level Fauzan segera meminta ijin kepada saya untuk masuk ke ruang kerja saya.

Setelah mendapatkan ijin dari saya, mereka pun masuk dengan sedikit berlari seraya meminta maaf atas segala kesalahan yang diperbuatnya kepada saya. Kemudian dilanjutkan dengan menyerahkan sebuah bingkisan berbentuk kotak yang terbuat dari gardus dibungkus dengan kertas kado bermotif batik. Saya pun dengan perasaan terharu sekaligus bangga menerima bingkisan tersebut. Tidak lupa saya pun mendoakan kebaikan untuk anak-anak level III A tersebut. Setelah itu, satu demi satu mereka menyalami saya dan meninggalkan ruang kerja saya.


 Setelah para siswa level III A berlalu, saya segera membuka bingkisan tersebut. Subhaanalloh....itulah kalimat pertama yang terucap dari bibir saya karena begitu terkejut melihat isi bingkisan tersebut. Bingkisan tersebut berisi merchendise dan kertas asturo yang bertuliskan kata-kata sebagai ungkapan hati mereka.
" Ustadz......
Maafkanlah atas semua kesalahan yang telah kami lakukan
Dan terimakasih atas semua kebaikan yang telah engkau berikan
Kami bahagia mengenalmu
Kami bangga menjadi muridmu
By Siswa Level III A."
Sebuah ungkapan yang membuat saya merasa sangat terharu dan bangga kapadanya.
Ya Alloh......, jadikanlah mereka menjadi orang yang alim dan sholih. Aamiin.

 BMT Nurul Huda Buka Kerja Sama Dengan SDIT Nurul Huda ?

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Rabu(22/1/2014)- Suasana akrab dan penuh kekeluargaan sangat terlihat saat silaturahim BMT Nurul Huda Purbalingga dengan SDIT Nurul Huda Purbalingga siang tadi (Rabu, 22/1/2014). Silaturahim dua lembaga tersebut dilaksanakan di Ruang Trainer SDIT Nurul Huda Purbalingga. Silaturahim yang berlangsung hampir dua jam tersebut dihadiri oleh Manager Pembiayaan BMT Nurul Huda Riyanto serta Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan.
Tentu saja silaturahim antar dua lembaga tersebut membuka spekulasi akan terjalinnya kerja sama antara SDIT Nurul Huda Purbalingga dengan BMT Nurul Huda Purbalingga.
Menurut sumber yang identitasnya tidak mau disebutkan, perwakilan BMT Nurul Huda telah beberapa kali bersilaturahim ke SDIT Nurul Huda. Namun apa isi dari silaturahim tersebut tidaklah diketahuinya.
"Saya tidak tau esensi dari silaturahim itu, namun perwakilan dari BMT Nurul Huda beberapa kali ke sini," tutur satu sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Setelah selesai silaturahim Manager BMT Nurul Huda Purbalingga Riyanto menuturkan, pertemuan itu hanyalah silaturahim biasa yang sering dilakukan oleh BMT Nurul Huda. Menurutnya dalam pertemuan tersebut tidak ada pembicaraan yang terlalu serius, hanya saling memaparkan perkembangan lembaga yang dikelolanya.
"Kami hanya membicarakan perkembangan lembaga yang kami kelola saja, tidak ada yang serius" tutur Riyanto.
Pernyataan tersebut nampaknya juga diiyakan oleh Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan.
"Ya memang hanya silaturahim biasa saja, tidak ada yang serius. Kami hanya membicarakan perkembangan lembaga kami," jelas Ust Hari Setiawan.
Namun Ust Hari Setiawan juga mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk membuka kerjasama dengan pihak manapun yang sejalan dengan SDIT Nurul Huda termasuk dengan BMT Nurul Huda.
"Kemungkinan kerjasama selalu ada, yang penting sejalan dengan SDIT Nurul Huda. Termasuk dengan BMT Nurul Huda," katanya.

 Semrawut dan Bising Iringi ODS Siswa Nurul Huda

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Ahad(26/1/2014)- Suasana halaman SDIT Nurul Huda Purbalingga pada pagi kemarin (Sabtu,25/1/2014) benar-benar meriah. Pasalnya para siswa dari berbagai level terlihat asyik dengan proses kegiatan pembelajarannya masing-masing yang digelar di kompleks halaman sekolah.
Sebagaimana biasanya, di hari Sabtu para siswa melaksanakan dan mengikuti proses kegiatan pembelajaran dalam bentuk Outdoor Study (ODS). Begitupun Sabtu kemarin (25/1/2014), para siswa dengan penuh semangat melaksankan dan mengikuti pembelajaran dalam bentuk ODS.
Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan menuturkan, sekolah memang secara rutin menyelenggarakan proses kegiatan pembelajaran dalam bentuk ODS setiap hari Sabtu. Dalam pembelajaran tersebut, dengan bimbingan guru para siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya melalui praktikum. Praktikum tersebut merupakan aplikasi atas materi pembelajaran yang telah dipelajari sepekan sebelumnya.


 "Di hari Sabtu para siswa mempraktekan materi pembelajaran yang telah dipelajari sepekan sebelumnya," tutur Ust Hari Setiawan.
Materi praktekum ditentukan berdasarkan pembelajaran yang dipelajari oleh siswa pada masing-masing level. Sehingga ODS masing-masing level berbeda-beda. Level 1 berbeda dengan level II, berbeda pula dengan level III, IV, V, dan berbeda pula dengan level VI.
"ODS nya berbeda-beda sesuai dengan levelnya," kata Ust Hari.
Sebagaimana pada Sabtu pekan ini, masing-masing level melaksanakan pembelajaran ODS yang berbeda-beda. Level I dengan tema Seni Menulis dan Seni Tahfidz, level II bertema Pandai Menghitung, level III Reaksi Bidang, level IV Gaya Benda. Sementara itu level V bertemakan Kerja Rodi dan Romhusa, serta level VI Jurnalis Junior.
Ust Hari menambahkan, dengan tema ODS yang berbeda-beda maka salah satu efeknya adalah suasana kompleks halaman SDIT Nurul Huda terkesan semrawut dan bising. Apalagi masing-masing level menggunakan pengeras suara yang saling bersahut-sahutan.
"Ya memang terkesan semrawut dan bising, tapi itulah bentuk pembelajaran yang kami kembangkan," pungkasnya.

Nurul Huda Gelar MT ke-3

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Selasa(28/1/2014)- Keseriusan SDIT Nurul HUda Purbalingga dalam mengembangkan pendidikan yang berkualitas memang tidak diragukan lagi. Hal ini dapat dilihat dari pragram pembelajaran dan kegiatan yang dikembangkannya.
Berbagai program pembelajaran dikembangkan dan dilaksanakan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan berkualitas dan murah dapat terealisasaikan dengan baik.
Salah satu program kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan SDIT Nurul Huda baru-baru ini adalah melaksanakan MT (Motivating Training) bagi siswa level VI untuk yang ke tiga kalinya. MT tersebut dilaksanakan pada Sabtu-Ahad kemarin (25-26/1/2014).
"MT tersebut diikuti oleh para siswa level VI," tutur Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust Hari Setiawan.
 

  Menurutnya, para peserta MT yang kesemuanya siswa level VI mendapatkan beberapa materi dari para trainer yang bersifat memotifasi agar lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam belajar. Materi yang disampaikan pada MT ke-3 ini ada 2 yaitu Perspektif Ilmu dan Kebijakan Sekolah Tentang Standarisasi UN.
"Pada MT ke-3 ini siswa mendapatkan 2 materi, jelas Ust. Hari Setiawan.
Dalam MT itu materi Perspektif Ilmu dipaparkan oleh Ust Hanif Hamdani dari Solo. Sedangkan materi Kebijakan Sekolah tentang Standarisasi UN disampaikan oleh Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust Hari Setiawan.
"Sebagai pembicara adalah Ust Hanif Hamdani dari Solo, dan saya sendiri," pungkas Ust Hari.


Boarding Siswa Spesial

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Kamis(30/1/2014)- Target hafalan Al Qur'an 10 jus yang dicanangkan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga kepada siswa level spesial bukanlah bisa dianggap main-main. Target tersebut harus dapat dicapai dalam waktu 2 (dua) tahun pelajaran oleh para siswa level spesial. Sebuah target yang dibutuhkan keseriusan dari semua pihak yang berhubungan dengannya.
Managemen sekolah, guru pembimbing, siswa, wali murid, hingga masyarakat sekitar sekolah perlu untuk mengerti dan memahaminya. Tanpa itu kesadaran pengertian dan pemahaman mereka tentang program tersebut maka bisa saja target yang sudah dicanangkan akan sulit tercapai. Terutama pihak managemen SDIT Nurul Huda yang secara langsung "menelorkan" kebijakan program level spesial tersebut.
Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan menuturkan, untuk mensukseskan target level spesial Managemen telah mengambil berbagai kebijakan yang cukup signifikan. Satu diantaranya adalah dengan memberlakukan sistem boarding bagi siswa level spesial.
"Kami berlakuan sistem boarding bagi siswa level spesial," tutur Ust Dirsan.
Karena memberlakukan sistem boarding, maka sekolah diharuskan memfasilitasi berbagai hal. Diantaranya ruang asrama dengan berbagai fasilitasnya, guru pembimbing khusus, akomodasi, dan berbagai hal lain yang terkait dengan keperluan sistem boarding.
" Meskipun dengan anggaran yang terbatas, namun secara bertahap kami berupaya untuk memfasilitasinya," terang Ust Dirsan.
Menurut Ust Dirsan, sampai saat ini orang tua siswa level spesial tidak dikenakan biaya administrasi. Terkait dengan kebutuhan logistik para siswa semuanya dipenuhi oleh sekolah tanpa menarik iuran dari wali murid.
Oleh karena itu sekolah mengharapkan keterpanggilan masyarakat untuk dapat menjadi donatur bagi siswa level spesial.
"Kami berharap adanya donatur dari masyarakat untuk siswa level spesial ini," pungkas Ust Dirsan.
resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut