Sunday, November 18, 2012

Activity

0

SDIT NURULHUDA PURBALINGGA, Jum'at(16/15)- Berbagai upaya terus dilakukan oleh SDIT NURUL HUDA Purbalingga dalam mengembangkan proses pembelajaran yang berkuwalitas. Salah satu kebijakan yang dikembangkan oleh sekolah adalah penerapan guru mata pelajaran pada setiap levelnya. Pada umumnya pada tingkat sekolah dasar, sekolah menerapkan guru kelas sebagai kebijakan yang diambil. Guru kelas mengampu semua mata pelajaran yang diajarkan dalam sekolah tersebut. Namun hal tersebut tidak berlaku di SDIT NURUL HUDA Purbalingga. SDIT NURUL HUDA Purbalingga sejak awal berdirinya sampai sekarang telah memberlakukan kebijakan satu guru mengampu untuk satu mata pelajaran.

Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust. Dirsan mengatakan bahwa kebijakan ini diambil oleh sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan kuwalitas pembelajaran yang dilaksanakan. "Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan kuwalitas pembelajaran." tutur Ust. Dirsan tadi pagi (Jum'at,16/11) di ruang kerjanya ketika diwawancarai tim redaksi.

Dalam kesempatan itu Ust. Dirsan memaparkan berbagai hal yang berkaitan dengan kebijakan penerapan guru mata pelajaran di sekolah. Diantaranya adalah mengenai latar belakang penerapan kebijakan tersebut. Ust. Dirsan mengatakan bahwa biasanya kemampuan/kompetensi seseorang guru itu terbatas. Tidak mungkin seorang guru mempunyai kompetensi yang baik pada semua mata pelajaran. Sehingga hal tersebut akan berpengaruh pada kuwalitas pembelajaran yang dilaksanakan. "Guru pasti mempunyai keunggulan pada suatu bidang dan mempunyai kelemahan pada bidang lain, sehingga untuk mengantisipasi kelemahan itu kami memberlakukan kebijakan satu guru untuk satu mata pelajaran." tambahnya.
Sementara itu Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust. Hari Setiawan mengatakan bahwa dengan penerapan kebijakan ini, proses pembelajaran semakin efektif. Semakin efektif karena setiap guru dapat melaksanakan proses pembelajaran kepada para siswa sesuai dengan kompetensi dan kecakapan yang dimilikinya. "Guru akan dapat mengeksplorasi semua kemampuan yang dimilikinya dalam setiap proses pembelajaran yang dilaksanakan, sehingga akan semakin efektif." Katanya tadi siang. Ust. Hari juga menambahkan dengan proses pembelajaran yang efektif maka dengan sendirinya akan meningkatkan kuwalitas dari proses pembelajaran tersebut. "Karena proses pembelajarannya efektif, maka kuwalitas dapat meningkat." imbuh Ust. Hari.











SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Sabtu(17/11)- Di zaman globalisasi seperti sekarang ini, pendidikan anak menjadi sesuatu yang harus diprioritaskan. Sebab apabila orang tua tidak memprioritaskan pendidikan dengan memberikan pendidikan yang terbaik bagi anaknya, maka yang mungkin saja terjadi adalah anak tidak memiliki bekal yang cukup untuk kehidupannya di masa yang akan datang. Padahal kehidupan di masa yang akan datang boleh jadi akan jauh lebih berat dibanding saat ini. Oleh karena itu hendaknya para orang tua menyadari betapa memberikan bekal kepada anak dengan memilih pendidikan yang terbaik amatlah penting. Jangan sampai menyesal di kemudian hari. Sebab biasanya penyesalan itu tidak ada gunanya.

Begitupun dengan lembaga yang telah diberi amanah untuk mendidik anak dalam hal ini adalah sekolah, hendaknya berusaha mengemban amanah yang diberikan oleh para orangtua/wali murid dengan baik. Sehingga harapan orangtua akan pendidikan yang terbaik dapat terealisasikan. Dengan demikian pendidikan sebagai bekal bagi anak-anaknya dapat dimiliki oleh setiap anak yang merupakan generasi harapan bangsa, umat, dan agama.

Adalah SDIT NURUL HUDA Purbalingga, sebagai bagian dari elemen bangsa, berusaha menyelenggarakan pendidikan yang terbaik bagi setiap siswa-siswinya. SDIT NURUL HUDA berusaha untuk tidak pernah bosan dalam mengemban amanah dari setiap wali murid dengan melaksanakan proses pembelajaran yang selalu inofatif, kreatif, dinamis, dan menyenangkan dalam setiap prosesnya.

Pada hari ini Sabtu(17/11) misalnya, para siswa level VI mengikuti proses pembelajaran pada mata pelajaran IPA dengan pokok bahasan "Pengawet Tanpa Bahan Kimia" dengan sangat antusias. Para siswa dengan dibimbing oleh guru pembimbing mata pelajaran IPA Ust. Dirsan, melaksanakan proses pembelajaran di halaman depan ruang prestasi level VI. Mereka mempraktekan cara mengawetkan makanan tanpa bahan kimia dengan media telur yang diasinkan.

Ust. Dirsan guru mata pelajaran IPA mengatakan bahwa, pembelajaran ini merupakan bagian dari pokok bahasan dalam mata pelajaran IPA di level VI. "Mengawetkan makanan tanpa bahan kimia merupakan satu pokok bahasan yang harus dipelajari siswa." katanya tadi siang. Dalam kesempatan itu Ust. Dirsan juga menambahkan bahwa dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan para siswa level VI mempraktekan cara mengawetkan tanpa bahan pengawet pada media telur yang diasinkan dengan baik. "Mereka tampak semangat dan antusias mempraktekannya." tambah Ust. Dirsan.

0 comments:

Post a Comment

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut