SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Sabtu(23/2/2013)- Kesehatan memang menjadi sebuah kebutuhan yang mahal. Mahalnya biaya kesehatan dapat dilihat dari finansial yang dikeluarkan tatkala seseorang mengalami sakit apalagi sakit tersebut mengharuskan dirawat di rumah sakit.
Dengan mahalnya biaya yang dikeluarkan ketika sakit, maka sudah selayaknya kita lebih giat lagi dalam menjaga kesehatan tubuh agar tidak sakit. Makan yang teratur dengan gizi yang seimbang, berolahraga sesuai dengan kemampuannya, istirahat yang cukup, dan jaga kebersihan diri serta lingkungan merupakan berbagai cara yang seyogyanya dilakukan sebagai bagian untuk menjaga kesehatan tubuh.
Di samping itu, semestinya diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang cukup ketika mengalami sakit. Tidak ada salahnya apabila kita menambah pembendaharaan pengetahuan tentang masalah kesehatan.
Seperti yang dilakukan oleh para siswa level IV SDIT Nurul Huda Purbalingga pada pagi hari ini (Sabtu,23/2/2013).
Puluhan siswa level IV tersebut dengan bimbingan guru mempelajari masalah kesehatan, khususnya penanganan ketika sakit dengan mengkonsumsi obat yang terbuat dari berbagai tanaman yang tumbuh di pekarangan rumah mereka.
Para siswa tampak antusias mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru pembimbing kesehatan Ust. Mukhsin. Tidak hanya teori saja, mereka juga diberi pengetahuan tentang obat-obat tradisional yang dibuat dari tanaman yang mungkin saja ada di pekarangan rumah mereka dengan cara ditunjukan secara langsung tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat.
"Banyak tanaman yang ada disekitar kita yang dapat dijadikan obat, seperti jahe, kunyit, bratawali, daun dan buah pace, daun jambu biji dan lain-lain," ungkap Ust. Mukhsin dihadapan puluhan siswa level IV.
Sementara itu secara terpisah, Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust. Hari Setiawan mengatakan, dengan diberi pengetahuan ini diharapkan para siswa akan mampu menjaga kesehatan mereka secara mandiri. "Diharapkan para siswa lebih bisa menjaga kesehatan diri dan lingkungan secara mandiri," ujar Ust. Hari Setiawan.
Seperti yang dilakukan oleh para siswa level IV SDIT Nurul Huda Purbalingga pada pagi hari ini (Sabtu,23/2/2013).
Puluhan siswa level IV tersebut dengan bimbingan guru mempelajari masalah kesehatan, khususnya penanganan ketika sakit dengan mengkonsumsi obat yang terbuat dari berbagai tanaman yang tumbuh di pekarangan rumah mereka.
Para siswa tampak antusias mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru pembimbing kesehatan Ust. Mukhsin. Tidak hanya teori saja, mereka juga diberi pengetahuan tentang obat-obat tradisional yang dibuat dari tanaman yang mungkin saja ada di pekarangan rumah mereka dengan cara ditunjukan secara langsung tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat.
"Banyak tanaman yang ada disekitar kita yang dapat dijadikan obat, seperti jahe, kunyit, bratawali, daun dan buah pace, daun jambu biji dan lain-lain," ungkap Ust. Mukhsin dihadapan puluhan siswa level IV.
Sementara itu secara terpisah, Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust. Hari Setiawan mengatakan, dengan diberi pengetahuan ini diharapkan para siswa akan mampu menjaga kesehatan mereka secara mandiri. "Diharapkan para siswa lebih bisa menjaga kesehatan diri dan lingkungan secara mandiri," ujar Ust. Hari Setiawan.
Suasana UTS II Tahun Pelajaran 2012/2013 siswa level VI SDIT Nurul Huda Purbalingga pada hari ke-2 kemarin (Selasa,26/2/2013). Para siswa tampak serius menjawab semua soal yang diberikan.
SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Rabu(27/2/2013)- Keberhasilan program pembelajaran yang diselenggarakan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga tidak akan tercapai tanpa dukungan dan bantuan dari semua pihak, tidak terkecuali dukungan dan bantuan dari wali murid dan masyarakat. Bahkan peranan wali murid dan masyarakat sangat dibutuhkan sekali. Sebagus apapun program pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah, tetapi tanpa didukung oleh wali murid dan masyarakat, maka program pembelajaran tersebut pastilah tidak akan berjalan dengan baik.
Salah satu program pembelajaran yang diselenggarakan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga adalah Tahfidzul Qur'an. Tahfidzul Qur'an ini menjadi satu dari sekian banyak program yang diselenggarakan oleh sekolah yang beralamatkan di desa Karangreja RT 16 RW VIII Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga dan harus diikuti oleh seluruh siswa dari level I sampai level VI.
Sama dengan program lainnya, program Tahfidzul Qur'an inipun membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk wali murid dan masyarakat. Apalagi sesuai dengan kurikulum yang berlaku, setiap siswa SDIT Nurul Huda diharuskan mampu mencapai target Tahfidzul Qur'an minimal 2 jus, yaitu jus 30 dan jus 29.
Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Ust. Hari Setiawan mengatakan, salah satu bentuk dukungan wali murid dan masyarakat yang diharapkan oleh SDIT Nurul Huda adalah kesamaan persepsi dan pandangan tentang program Tahfidzul Qur'an ini. "Masyarakat dan wali murid diharapkan mempunyai persepsi yang sama bahwa program Tahfidzul Qur'an ini dapat dilaksanakan dan diikuti dengan mudah oleh setiap siswa SDIT Nurul Huda," tutur Ust. Hari tadi pagi (Rabu,27/2).
Ust. Hari menambahkan, dukungan itu bukan hanya dari wali murid saja namun juga dari masyarakat. "Kami juga mengharap dukungan masyarakat agar program pembelajaran ini dapat berjalan dengan baik," tambahnya.
Salah satu program pembelajaran yang diselenggarakan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga adalah Tahfidzul Qur'an. Tahfidzul Qur'an ini menjadi satu dari sekian banyak program yang diselenggarakan oleh sekolah yang beralamatkan di desa Karangreja RT 16 RW VIII Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga dan harus diikuti oleh seluruh siswa dari level I sampai level VI.
Sama dengan program lainnya, program Tahfidzul Qur'an inipun membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk wali murid dan masyarakat. Apalagi sesuai dengan kurikulum yang berlaku, setiap siswa SDIT Nurul Huda diharuskan mampu mencapai target Tahfidzul Qur'an minimal 2 jus, yaitu jus 30 dan jus 29.
Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Ust. Hari Setiawan mengatakan, salah satu bentuk dukungan wali murid dan masyarakat yang diharapkan oleh SDIT Nurul Huda adalah kesamaan persepsi dan pandangan tentang program Tahfidzul Qur'an ini. "Masyarakat dan wali murid diharapkan mempunyai persepsi yang sama bahwa program Tahfidzul Qur'an ini dapat dilaksanakan dan diikuti dengan mudah oleh setiap siswa SDIT Nurul Huda," tutur Ust. Hari tadi pagi (Rabu,27/2).
Ust. Hari menambahkan, dukungan itu bukan hanya dari wali murid saja namun juga dari masyarakat. "Kami juga mengharap dukungan masyarakat agar program pembelajaran ini dapat berjalan dengan baik," tambahnya.
SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Kamis(28/2/2013)- Sebagai satu upaya menyelaraskan persepsi wali murid dan masyarakat tentang program Tahfidzul Qur'an yang diselenggarakan sekolah, SDIT Nurul Huda Purbalingga akan menggelar seminar regional "Cara Cepat Hafal Al Qur'an 30 jus 4 bulan dengan Metode Qosimi."
Menurut rencana seminar tersebut akan digelar pada hari Ahad, 3 Maret 2013 mulai pukul 08.00 sampai pukul 11.45 WIB bertempat di Aula Masjid Nurul Huda Karangreja Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga. Dalam seminar tersebut rencananya didaulat sebagai pembicara Ust. Abu Hurri Al Qosimi Al Hafidz, S.Pdi yang merupakan penemu dan penulis buku "Cara Cepat Hafal Al Qur'an Metodi Qosimi."
Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust. Dirsan mengatakan, rencana awal seminar tersebut diperuntukan hanya untuk wali murid saja. Namun kerena banyaknya masukan dari beberapa elemen masyarakat maka akhirnya seminar tersebut diperuntukan untuk umum, pria, wanita, anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sampai manula. Selain itu menariknya adalah para peserta tidak dikenakan biaya pendaftaran alias gratis.
"Seminar ini kami selenggarakan secara gratis, artinya setiap peserta tidak dikenakan biaya pendaftaran sepeserpun," tutur Ust. Dirsan.
Dalam seminar tersebut, para peserta akan mendapatkan pemaparan materi kiat-kiat dalam menghafal Al Qur'an secara praktis dan cepat dari pemateri. Sehingga seminar ini sangat tepat untuk diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.
Untuk informasi selengkapnya tentang seminar ini dapat menghubungi Sekretariat SDIT Nurul Huda Purbalingga dengan alamat Desa Karangreja RT 16 RW VIII Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga Tlp. 02817616662, Hp 081391396662, 081548839736.
Menurut rencana seminar tersebut akan digelar pada hari Ahad, 3 Maret 2013 mulai pukul 08.00 sampai pukul 11.45 WIB bertempat di Aula Masjid Nurul Huda Karangreja Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga. Dalam seminar tersebut rencananya didaulat sebagai pembicara Ust. Abu Hurri Al Qosimi Al Hafidz, S.Pdi yang merupakan penemu dan penulis buku "Cara Cepat Hafal Al Qur'an Metodi Qosimi."
Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust. Dirsan mengatakan, rencana awal seminar tersebut diperuntukan hanya untuk wali murid saja. Namun kerena banyaknya masukan dari beberapa elemen masyarakat maka akhirnya seminar tersebut diperuntukan untuk umum, pria, wanita, anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sampai manula. Selain itu menariknya adalah para peserta tidak dikenakan biaya pendaftaran alias gratis.
"Seminar ini kami selenggarakan secara gratis, artinya setiap peserta tidak dikenakan biaya pendaftaran sepeserpun," tutur Ust. Dirsan.
Dalam seminar tersebut, para peserta akan mendapatkan pemaparan materi kiat-kiat dalam menghafal Al Qur'an secara praktis dan cepat dari pemateri. Sehingga seminar ini sangat tepat untuk diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.
Untuk informasi selengkapnya tentang seminar ini dapat menghubungi Sekretariat SDIT Nurul Huda Purbalingga dengan alamat Desa Karangreja RT 16 RW VIII Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga Tlp. 02817616662, Hp 081391396662, 081548839736.
0 comments:
Post a Comment