Sunday, March 17, 2013

play while learning

0


SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Jum'at (1/3/2013) - Sebagaimana telah diketahui bersama, bahwa SDIT Nurul Huda Purbalingga merupakan sebuah lembaga pendidikan tingkat dasar yang bercirikan Tahfidzul Qur'an. Oleh karena itu, materi Tahfidz menjadi "makanan" sehari-hari para siswa SDIT Nurul Huda. Terlebih dengan target kurikulum yang mengharuskan para siswa mampu menguasai materi Tahfidz minimal 2 jusyaitu jus 29 dan jus 30, maka setiap siswa diwajibkan untuk tidak bosan dalam "menyantap" materi Tahfidz.

Salah satu hal yang menunjang tercapainya target kurikulum Tahfidz adalah kemampuan siswa dalam membaca huruf hijaiyah. Ketika siswa mampu membaca huruf hijaiyah dengan benar, maka kecenderungannya akan mampu menguasai materi Tahfidz. Sebaliknya, ketika siswa memiliki kemampuan yang kurang dalam membaca huruf hijaiyah dengan baik dan benar maka kemungkinannya akan mengalami kesulitan dalam mencapai target kurikulum yang ditetapkan. Dengan demikian setiap siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga diharapkan memiliki kompetensi dalam membaca huruf hijaiyah dengan baik dan benar sesuai dengan standar membaca huruf hijaiyah. 
Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga melalui Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust. Hari Setiawan mengatakan, untuk memfasilitasi siswa dalam belajar membaca huruf hijaiyah, SDIT Nurul Huda menerapkan metode Tartili. "Dalam proses pembelajaran membaca huruf hijaiyah kepada siswa, kami menerapkan metode Tartili," ungkap Ust. Hari Setiawan pagi tadi, Jum'at(1/3/2013).
Metode belajar membaca huruf hijaiyah Tartili ini merupakan metode yang ditemukan dan ditulis oleh LPP. Al Irsyad Al Islamiyah Purwokerto. Keunggulan dan kelebihan metode ini adalah dalam proses pembahasan dan aplikasi sangat simpel dan praktis sehingga mudah dipahami oleh siswa.
"Karena simpel dan praktis, sehingga kami menggunakan metode ini untuk proses pembelajaran membaca huruf hijaiyah dengan harapan siswa akan lebih cepat mahir dalam membaca huruf hijaiyah," ujar Ust. Hari Setiawan.


SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Ahad(3/3/2013)- Pada dasarnya menghafal Al Qur'an itu mudah. Mudahnya menghafal AL Qur'an dibuktikan dengan banyaknya orang yang mampu menghafalnya. Hal tersebut disampaikan oleh Ust. Abu Hurri Al Qosimi Al Hafidz pada acara seminar regional "Cara Cepat Hafal Al Qur'an dengan Metode Al Qosimi" yang diselenggarakan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga yang bertempat di Aula Masjid Nurul Huda Karangreja Kutasari Kabupaten Purbalingga pada hari ini Ahad (3/3/2013).

Seminar yang dimulai pukul 08.30 WIB tersebut dihadiri oleh +- 600 orang yang terdiri dari pria, wanita, orangtua, remaja, pelajar, dan mahasiswa. Mereka datang dari berbagai tempat, bahkan dari daftar hadir yang ada, terdapat peserta dari Kabupaten Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara.


Dalam seminar tersebut Ust. Abu Hurri Al Qosimi Al Hafidz didaulat sebagai pembicara tunggal. Dalam pemaparannya Ust. Abu Hurri Al Qosimi Al Hafidz mengatakan, salah satu penyebab kesulitannya kita dalam menghafal Al Qur'an adalah karena kita malas untuk membacanya. Semakin sering membaca Al Qur'an maka hal tersebut akan semakin mempermudah kita dalam menghafalnya. "Dengan sering membaca Al Qur'an maka akan mempermudah kita dalam menhafalnya," ujar Ust. Abu Hurri.

Selain itu, satu upaya yang harus dilakukan agar kemampuan hafalannya cepat bertambah adalah dengan menggunakan metode yang tepat. 
Menurut Ust. Abu Hurri, metode menghafal Al Qur'an yang ditulisnya sangat tepat dipraktekan oleh semua lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. "Metode ini sangat tepat diterapkan kepada anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula, tuturnya.
Sementara itu dalam sambutan yang disampaikan sebelum pemaparan materi seminar, Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust. Dirsan mengatakan, seminar ini diselenggarakan dengan harapan program tahfidzul Qur'an yang dilaksanakan oleh sekolah dapat tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat. Di samping itu, diharapkan masyarakat akan memiliki imej bahwa menghafal Al Qur'an itu mudah. "Kami harap masyarakat akan memahami kalau menghafal Al Qur'an itu mudah," kata Ust. Dirsan.
Akhirnya seminar tersebut selesai pada pukul 11. 55 WIB. Para pesertapun kembali ke tempat masing-masing.
SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Selasa(5/3/2013)- Salah satu hal yang paling membahagiakan orang tua adalah tatkala melihat anak-anaknya mampu menunjukan kebaikannya dengan berbakti kepada orang tuanya, baik budi pekertinya, dan menuruti setiap nasehatnya. Sebaliknya, orang tua akan sangat bersedih ketika melihat anak-anaknya tidak mampu menunjukan perilaku yang baik dan bahkan durhaka kepada orang tuanya.
Sudah barang tentu setiap orang tua pastilah mengharapkan anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang sholeh, baik budi pekertinya, berbakti kepadanya, dan mentaati apa yang dinasehatkannya.


Namun untuk memperoleh anak yang sholeh, baik budi pekertinya, taat terhadap nasehat orang tuanya tidaklah mudah. Diperlukan pengorbanan yang tidak sedikit. Pengorbanan tersebut dapat berupa waktu, pikiran, tenaga, finansial, sampai kesabaran yang berlebih dari setiap orang tua.

Di samping itu, para orang tua juga diharuskan memberikan pendidikan yang tepat dengan memilih lembaga pendidikan yang sesuai dengan harapan yang diidam-idamkan.
Keberadaan SDIT Nurul Huda Purbalingga tentu saja dapat menjadi alternatif bagi para orang tua yang mengharapkan pendidikan yang tepat dan terbaik bagi anak-anaknya.
Tepat dan terbaik dikarenakan setiap proses pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah yang bercirikan Tahfidzul Qur'an ini diarahkan agar setiap siswa memiliki karakter yang baik, sholeh, taat terhadap setiap nasehat orang tuanya.
Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust. Dirsan melalui Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust. Hari Setiawan mengatakan, setiap proses pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah selalu diarahkan dan berorientasi kepada pembentukan karakter yang baik dan sholeh pada diri setiap siswa.
"Proses pembelajaran yang kami selenggarakan selalu berorientasi kepada karakter dan kepribadian yang sholih pada diri siswa," ungkap Ust. Hari Setiawan tadi pagi (Selasa,5/3/2013).
Dengan proses pembelajaran yang selalu diarahkan dan berorientasi kepada pembentukan karakter anak yang sholih, baik budi pekertinya, taat kepada nasehat orang tuanya maka diharapkan akan tumbuh karakter sebagaimana yang diidam-idamkan oleh orang tuanya.
"Kami harap akan tumbuh karakter yang baik dan sholeh pada diri setiap siswa," tambah Ust. Hari Setiawan.

<a href="http://www.homezwork.com/-175397/3872.htm" target="_top"><img src="http://www.homezwork.com/banners/banner_300x600_967297.jpg" border="0" alt="Global Promotion Alliance" title="Global Promotion Alliance" width="300" height="600" /></a><img style="border:0" src="http://www.homezwork.com/services/imp.php?a_aid=175397&a_bid=3872" width="1" height="1" alt="" />

0 comments:

Post a Comment

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut