Friday, November 29, 2013

My Activitiy

0

Kontes Bahasa Jawa Ala SDIT Nurul Huda

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Ahad(10/11/2013)- Saat ini keberadaan Bahasa Jawa nampaknya mulai semakin terpinggirkan. Hal ini terindikasikan dengan semakin tidak tertariknya masyarakat untuk menggunakan Bahasa Jawa sebagai dialog keseharian mereka. Terutama kalangan anak-anak dan remaja zaman sekarang. Mereka lebih senang dan enjoi menggunakan bahasa lain dengan alasan lebih enjoi dan gaul. Bahkan tidak jarang ditemui, anak-anak dan remaja sekarang tidak mengerti dan memahami Tata Bahasa Jawa. Sungguh sebuah hal yang sangat ironi dan menyedihkan.
Disadari ataupun tidak, hal tersebut terjadi karena kurangnya pendidikan Bahasa Jawa yang diterima oleh mereka. Pendidikan tersebut dapat berarti di sekolah, di rumah, ataupun di masyarakat.
Dalam kurikulum pendidikan, Bahasa Jawa pun tidak memperoleh porsi waktu yang cukup. Rata-rata sekolah hanya menerapkan pembelajaran Bahasa Jawa 2 jam pelajaran per pekan. Bahkan di tingkat SLTA, pembelajaran Bahasa Jawa tidak diajarkan. Tak ayal lagi, akibatnya adalah anak-anak dan remaja sekarang kurang dapat mengenal dan memahami tata Bahasa Jawa dengan baik.



 Sebagai upaya untuk mengenalkan tata Bahasa Jawa kepada anak-anak, SDIT Nurul Huda Purbalingga menggelar kontes pidato Bahasa Jawa bagi siswa level V. Kontes pidato Bahasa Jawa tersebut dilaksanakan kemarin (Sabtu,9/11/2013) pukul 08.00-10.30 WIB.
Kontes pidato untuk pertama kali digelar oleh SDIT Nurul Huda itu dilaksanakan di loby ruang prestasi level V lantai 2. Acara tersebut diikuti oleh puluhan siswa level V. Didaulat sebagai juri tunggal adalah Ust Hanif Hamdani dari Solo.
Satu demi satu para siswa level V menampilkan kebolehannya dalam berpidato menggunakan Bahasa Jawa. Ada yang menggunakan Bahasa Jawa kromo, kromo inggil, dan ada pula yang menggunakan Bahasa Jawa ngapak khas Banyumasan yang mengundang tawa para penonton. Diantara mereka pun ada yang melakukan pidato dengan membaca teks dan adapula yang tanpa membaca teks.
Guru Bahasa Jawa SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hasan Sidiq mengatakan, kontes pidato Bahasa Jawa ini merupakan bagian dari penerapan pembelajaran Bahasa Jawa di level V. Menurutnya, dengan cara penerapan langsung pembelajaran akan lebih mudah untuk diterima dan dipahami oleh anak-anak.
"Penerapan ini akan lebih berkesan dan mudah diterima oleh anak," ujar Ust Hasan Sidiq.
Sementara itu Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan mengatakan, kontes pidato Bahasa Jawa ini diselenggarakan oleh sekolah sebagai bentuk pembelajaran yang bersifat mengembangkan bakat dan potensi anak. Selain itu juga kontes ini dilaksanakan sebagai bagian dari melestarikan budaya Jawa yaitu mengenalkan Bahasa Jawa kepada anak-anak.
"Kontes ini sebagai bagian dari melestarikan Bahasa Jawa dengan mengenalkan kepada anak-anak khususnya siswa kami," kata Ust Hari Setiawan.

 SDIT Nurul Huda Gelar MT

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Selasa(5/11/2013)- Meskipun pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SD Tahun Pelajaran 2013/2014 masih beberapa bulan lagi, namun persiapan yang dilakukan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga mulai dilakukan. Salah satunya adalah mempersiapkan mental dan phsikologis para siswa level VI yang dalam beberapa bulan ke depan akan mengikuti UN tersebut.
Seperti yang dilaksanakan pada sore (Senin,4/11/2013) hingga pagi hari ini (Selasa,5/11/2013), para siswa level VI mengikuti Motivating Training (MT) yang diselenggarakan oleh sekolah.
MT yang sengaja digelar oleh SDIT Nurul Huda tersebut diikuti oleh para siswa level VI yang dimulai pada hari Senin(4/11) pukul 17.30 WIB. Acara tersebut dilaksanakan bertempat di Kampus SDIT Nurul Huda Purbalingga yang beralamat di Desa Karangreja RT 16 RW VIII Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah.


 Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan melaluli Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust Hari setiawan menuturkan, Motivating Training tersebut digelar sebagai bagian dari persiapan menuju sukses UN Tahun Pelajaran 2013/2014.
"MT ini merupakan salah satu persiapan menuju UN yang akan diikuti oleh para siswa level VI," tutur Ust Hari Setiawan.
Dalam MT tersebut para siswa mendapatkan materi berkaitan dengan phsikologis agar siap menyongsong pelaksanaan UN. Mereka diberikan motivasi agar siap mengikuti UN oleh para trainer.
"Anak-anak mendapatkan materi motivasi diri agar siap UN dari para trainer," kata Ust Hari.
Lebih lanjut Ust Hari mengatakan, MT ini digelar dengan harapan para siswa akan merasa lebih termotivasi untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam menyongsong Ujian Nasional (UN) tingkat SD Tahun Pelajaran 2013/2014.
"Kita harapkan akan tumbuh motivasi dalam diri siswa untuk menyiapkan UN dengan baik dan bersungguh-sungguh," harap Ust Hari Setiawan.


Terimakasih untuk air minum isi ulang "Tirta Sari" atas dukungan dan suportnya terhadap SDIT Nurul Huda Purbalingga. Semoga kebersamaan ini terus berlanjut di waktu mendatang. — bersama Mukhlasin Masduki.



 "SDIT Nurul Huda Komitmen Kembangkan Pendidikan"

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Selasa(29/10/2013)- Membahas masalah pendidikan di Indonesia memang tidak ada habis-habisnya. Bagaimana tidak, di negeri yang memiliki penduduk lebih dari 200 juta jiwa ini namun dalam hal pendidikan ternyata masih tertinggal dengan beberapa negara lain. Pendidikan di negeri ini nampaknya masih jalan di tempat bahkan cenderung mengalami kemunduran.
Ketika kita menelaah sejarah pendidikan di negeri kita ini dalam beberapa dasawarsa yang lalu, banyak pelajar dan mahasiswa dari luar negeri yang belajar di lembaga pendidikan negeri kita. Namun kini sebaliknya, banyak pelajar dan mahasiswa kita yang justru belajar di luar negeri. Bukan sesuatu yang jelek memang. Tetapi ada hal yang ironi, dimana pendidikan di negeri kita justru tidak lagi menjadi kiblatnya dunia pendidikan. Dengan kata lain hal itu dapat pula menunjukan bahwa pendidikan di Indonesia mengalami disdinamisasi.
Sungguh masalah besar yang harus dicari solusinya. Solusi yang tepat untuk mengatasi ketertinggalan tersebut.
Disadari ataupun tidak, salah satu faktor yang mempengaruhi keterpurukan pendidkan di negeri kita adalah beralihnya orientasi dari para pengelolanya. Ya, beralihnya orientasi para pengelola pendidkan sangat berpengaruh pada maju atau mundurnya kualitas pendidikan di negeri kita Indonesia.


 Oleh karena itulah, keberadaan SDIT Nurul Huda Purbalingga tetap terus berkomitmen menyelenggarakan pendidikan dengan orientasi pendidikan yang murah dan berkualitas. Hal ini disampaikan oleh Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan kemarin (Senin,28/10/2013). Menurutnya, sekolah yang berkualitas tidak harus mahal, sebab kualitas pendidikan tidak hanya dipengaruhi oleh mahalnya biaya yang dikeluarkan. Tetapi yang utama adalah mentalitas dan orientasi pengelolanya terutama para gurunya.
"Mentalitas dan orientasi pengelola akan sangat berpengaruh kepada kualitas pendidikan yang dikelolanya," kata Ust Hari Setiawan.
Ketika mentalitas dan orientasi pengelolanya bagus dan pas maka akan berimbas pada proses pengelolaannya yang akan menghasilkan pendidikan yang bagus. Sebaliknya, kalau mentalitas dan orientasi pengelolanya tidak bagus maka hasilnya pun akan kurang bagus pula.
"Kalau mentalitas dan orientasi pengelolanya sudah tidak bagus maka hasilnya pun akan menyesuaikan dengan mentalitas dan orientasi pengelolanya," ujar Ust Hari Setiawan.



 Siswa level VI SDIT Nurul Huda Purbalingga sedang belajar bersama Majelis Hakim, Jaksa Penuntut Umum, petugas Panitera, dan Pengacara di ruang sidang PN Purbalingga sesaat sebelum sidang dimulai pada beberapa waktu yang lalu. Para siswa tampak begitu konsentrasi mendengarkan penjelasan Pak Hakim yang akan bertugas mengadili perkara.





 Siswa SDIT Nurul Huda Masuk Rutan

SDIT NURUL HUDA Purbalingga, Jum'at(11/10/2013)- Kamis (10/10) pukul 10.30 WIB kunjungan belajar siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga di Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Purbalingga berakhir. Para siswa level VI tersebut kemudian melanjutkan kunjungan belajar ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kabupaten Purbalingga.
Di Rutan Kabupaten Purbalingga, rombongan para siswa level VI tersebut diterima oleh Kasi Pelayanan dan Humas Bapak Helmi, A.Md,SH,MH di dalam ruang tunggu pembesuk.
Selenjutnya para siswa mendapatkan penjelasan seputar keberadaan Rutan Purbalingga dari Bapak Helmi. Menurutnya, Rutan Purbalingga memiliki berbagai ruang tahanan. Ruang tahanan tersebut antara lain ruang tahanan dewasa, ruang tahanan perempuan, dan ruang tahanan anak-anak. Di dalamnya juga terdapat pemeriksaan kesehatan dan ruang administrasi yang digunakan oleh para staf dan karyawan Rutan. Selain itu Rutan Purbalingga juga memiliki area yang digunakan untuk pembinaan penghuni warga binaan.
Menurut Bapak Helmi, normalnya Rutan Purbalingga mampu menampung tahanan sebanyak 78 orang. Namun saat ini rutan diisi 168 tahanan.
"Rutan mengalami over kapasitas, yang seharusnya diisi hanya 78 namun saat ini diisi 168 orang," jelas Helmi dihadapan para siswa.
Setelah mendapatkan penjelasan seputar keberadaan rutan, para siswa kemudian berkesempatan menyambangi berbagai ruang yang ada. Ruangan yang sempat disambangi antara lain ruang administrasi, ruang pemeriksaan kesehatan, ruang pembesuk, dan area pembinaan.
Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan menuturkan, kunjungan belajar tersebut dilaksanakan dengan maksud agar para siswa mengerti dan memahami akibat dari perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh seseorang. Dengan harapan, mereka dapat mengambil pelajaran dan tidak akan melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
"Harapannya para siswa bisa memperoleh pelajaran dari mereka yang melanggar hukum, sehingga tidak ikut-ikutan melakukan pelanggaran hukum," tutur Ust Hari Setiawan.

Learning in Schools

0

Siswa SDIT Nurul Huda di Pengadilan

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Kamis(10/10/2013)- Pagi tadi (Sabtu,10/10/2013) suasana ruang sidang utama di Pengadilan Negeri (PN) Purbalingga berbeda dari hari biasanya. Terlihat puluhan siswa level VI SDIT Nurul Huda Purbalingga berada di dalamnya. Namun keberadaan puluhan siswa level VI SDIT Nurul Huda tersebut bukan karena tersangkut kasus perkara perdata maupun pidana. Namun mereka sedang melaksanakan kunjungan belajar. Mereka sedang belajar secara langsung berkaitan dengan lembaga hukum Indonesia di PN Kabupaten Purbalingga.
Dalam kunjungan belajar tersebut rombongan para siswa level VI yang dipimpin oleh Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust Hari Setiawan diterima dengan baik di ruang sidang utama oleh petugas Panitera PN Purbalingga Bapak Thomas, SH, MH.
Selanjutnya para siswa mendapatkan penjelasan berkenaan dengan proses pengurusan perkara di pengadilan oleh petugas Panitera PN Purbalingga Bapak M Thomas Kepomo Sugiharto, SH. Menurutnya, perkara hukum pada umumnya di bagi menjadi dua yaitu perkara perdata dan pidana.



 "Hukum pada umumnya dibagi dua yaitu hukum perdata dan hukum pidana," jelas Thomas dihadapan para siswa yang mendengarkan dengan konsentrasi.
Untuk yang berkaitan dengan perkara perdata, proses peradilan dapat langsung dilaksanakan di tingkat pengadilan tanpa harus melalui penyidik terlebih dahulu. Namun untuk perkara yang bersifat pidana maka harus melalui tahapan di tingkat penyidik yaitu Kepolosian, Kejaksaan, baru kemudian di tingkat Pengadilan.
Para siswa juga mendapatkan penjelasan tentang tugas hakim, jaksa, penyidik, pengacara, petugas panitera.
Setelah mendapatkan penjelasan berkenaan proses peradilan, selanjutnya para siswa level VI tersebut menyambangi berbagai ruang yang ada di PN Purbalingga. Dengan dipandu oleh Bapak Thomas para siswa menyambangi ruang perkara perdata, perkara pidana, ruang panitera, ruang penyimpanan barang bukti, ruang tahanan, dan beberapa ruang lain.
Selain itu, para siswa juga menyempatkan melihat secara langsung proses persiapan persidangan di salah satu ruang sidang. Para siswa terlihat cukup antusias ketika melihat para hakim, jaksa, panitera, pengacara, tersangka, dan saksi tengah bersiap untuk melaksanakan proses persidangan.
Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan melalui Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust Hari Setiawan mengatakan, kunjungan belajar ini sebagai bentuk pembelajaran secara langsung pada mata pelajaran IPS dan PKn tentang lembaga-lembaga peradilan di Indonesia.
"Ini adalah bentuk pembelajaran siswa secara langsung barkaitan dengan lembaga peradilan di Indonesia pada mata pelajaran IPS dan PKn," tutur Ust Hari Setiawan.
Kunjungan belajar yang dimulai pukul 08.00 WIB akhirnya berakhir pada pukul 10.30 WIB.


 PENGUMUMAN!

Insya Alloh akan dilaksanakan REUNI ALUMNI SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA angkatan pertama sampai terakhir. Reuni akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2013 mulai pukul 08.00 WIB-selesai, bertempat di TAMAN AQUARIUM PANCURAN MAS PURBASARI PURBAYASA. Kontribusi peserta Rp.20.000,-.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi Ust Mukhsin. Terimakasih.

 SDIT Nurul HUda "Banjir Debu"

SDIT Nurul Huda Purbalingga, Sabtu(28/9/2013)- Salah satu kewajiban sekolah yang seharusnya direalisasikan adalah memfasilitasi siswa dalam beraktifitas belajar dan bermain dengan menyediakan lahan bermain yang representatif. Dengan fasilitas lahan bermain yang representatif maka segala potensi dan kompetensi yang dimiliki siswa sangat mungkin untuk dikembangkan dengan baik dan maksimal. Sebaliknya, apabila fasilitas belajar dan bermain yang representatif tidak dapat diralisasikan maka potensi dan kompetensi yang dimiliki siswa pun akan kurang dapat berkembang dengan baik dan maksimal.

Hal inilah yang saat ini sedang dihadapi SDIT Nurul Huda Purbalingga. Ketersediaan lahan bermain siswa yang representatif nampaknya masih cukup sulit direalisasikan oleh sekolah yang mengembangkan pembelajaran Outdoor Study tersebut. Area bermain siswa yang berupa halaman yang dimiliki meskipun sudah cukup luas, namun masih jauh dari representatif.



 Halaman sekolah seluas sekitar 25 X 20 meter tersebut masih berupa tanah liat. Apabila saat musim kemarau maka sangat berdebu. Sedangkan ketika musim hujan maka halaman menjadi sangat becek. Tentu saja hal ini sangat mengganggu proses kegiatan siswa, baik belajar maupun bermainnya.
Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan melalui Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust Hari Setiawan mengatakan, pihak sekolah sebenarnya sudah mengupayakan untuk meningkatkan kualitas halaman agar lebih representatif. Namun karena ketersediaan anggaran yang minim maka upaya tersebut belum dapat terlihat efektifitasnya.
Sampai saat ini upaya yang dilakukan oleh sekolah adalah membuat saluran draenase agar apabila musim hujan tiba, air hujan tidak tergenang dan dapat dengan lancar masuk ke sungai. Sehingga akan mengurangi tingkat kebecekan halaman.
Sementara itu di saat musim kemarau, untuk mengurangi debu yang beterbangan pihak sekolah mengupayakan halaman disiram dengan air.
"Ya baru itu yang bisa dilakukan oleh pihak sekolah," tutur Ust Hari Setiawan tadi pagi (Sabtu,28/9/2013).
Sementara itu secara terpisah Ketua Yayasan Islam Nurul Huda Purbalingga Ust. Ali Mubarok, S.Pd.I menjelaskan, sebenarnya yayasan sedang mengupayakan halaman untuk di paving. Namun upaya yayasan masih terganjal dengan anggaran yang belum mencukupi.
"Anggaran yang ada belum mencukupi, sehingga masih tertunda," jelas Ust Ali beberapa waktu yang lalu.
Ust Ali menambahkan, Yayasan Islam Nurul Huda Purbalingga juga membuka bagi masyarakat yang peduli dengan pendidikan untuk membantu memfasilitasi siswa dengan membantu dalam merealisasikan fasilitas bermain yang representatif.
"Kami sangat berterimaksih apabila ada masyarakat yang terpanggil untuk membantu kami dalam memfasilitasi siswa dalam belajar dengan meng-infaq-kan sebagian rizkinya kepada kami," tambahnya.
 

 SDIT Nurul Huda Kekurangan Peralatan Kebersihan
SDIT Nurul Huda Purbalingga, Selasa(24/9/2013)-
Salah satu tradisi orang Indonesia yang sangat sulit dirubah adalah kebiasaan membuang sampah sembarangan. Hal ini sangat terlihat apabila di suatu tempat ada keramaian. Hampir bisa dipastikan salah satu yang tersisa adalah sampah yang berserakan di mana-mana. Padahal ketersediaan tempat sampah sangat mencukupi.
Inilah satu tradisi buruk masyarakat yang harus diperbaiki. Memang tidak mudah untuk memperbaiki tradisi buruk yang sudah turun-temurun diwariskan oleh bangsa ini. Diperlukan pola pendidikan dan pembiasaan yang secara terus-menerus dan berkesinambungan. Tentu saja pendidikan dan pembiasaan tersebut harus dimulai oleh seseorang dari sejak masih kecil. Tanpa pendidikan dan pembiasan sejak masih usia kanak-kanak maka kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan akan terus menjadi tradisi yang tetap dilestarikan oleh bangsa ini.
Oleh karena itulah SDIT Nurul Huda Purbalingga berupaya menjadikan perilaku membuang sampah pada tempatnya menjadi kebiasaan, tradisi, dan budaya bagi para siswanya. Hal ini disampaikan oleh Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan siang tadi (Selasa,24/9/2013). Menurutnya kebiasaan buruk membuang sampah tidak di tempatnya tidak boleh dibiarkan. Kebiasaan buruk itu harus dirubah secara bertahap dan terus-menerus.


 "Kebiasaan buruk membuang sampah bukan di tempatnya harus dirubah, tidak boleh dibiarkan saja," tutur Ust Hari Setiawan.
Menurut Ust Hari, berbagai cara telah dan terus diupayakan oleh sekolah agar kebiasaan membuang sampah di tempat sampah dapat menjadi tradisi dan budaya para siswanya. Berbagai upaya tersebut antara lain dengan melaksanakan pembinaan pentingnya membuang sampah di tempat sampah kepada seluruh siswa. Selain itu, juga dilaksanakan program pembiasaan membuang sampah di tempatnya.
Untuk mendukung pembiasaan tersebut, pihak sekolah juga secara berkala berupaya memfasilitasi kebiasaan tersebut dengan pengadaan peralatan kebersihan. Salah satunya adalah penyediaan tempat atau tong sampah dengan ukuran besar untuk menampung sampah.
"Sekolah telah menyediakan tempat atau tong sampah dalam ukuran besar. Meskipun jumlahnya belum memadai," kata Ust Hari.
Ust Hari menjelaskan, sebenarnya SDIT Nurul Huda Purbalingga membutuhkan 4 unit tempat sampah dengan ukuran besar. Namun karena terbatasnya anggaran, baru bisa direalisasikan 2 unit. Artinya kebutuhan akan tempat sampah dengan ukuran besar masih kurang 2 unit lagi.
"Kami masih kekurangan 2 unit tempat sampah ukuran besar," jelasnya.


 Siswa Level III Ikuti Training Hangatnya Kebersamaan

SDIT Nurul Huda Purbalingga, Sabtu(21/9/2013)- Puluhan siswa level III SDIT Nurul Huda Purbalingga mulai sore ini Sabtu(21/9/2013) sampai Ahad(22/9/2013) mengikuti training Bina Belajar dan Taqwa yang bertajug "Hangatnya Kebersamaan". Training Bina Iman dan Taqwa tersebut diselenggarakan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga dan diikuti oleh puluhan siswa level III. Rencananya dalam acara yang diselenggarakan di Kampus SDIT Nurul Huda tersebut para siswa akan mendapatkan berbagai pelatihan dan motifasi dari para trainer yang disiapkan oleh sekolah.
Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan melalui Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust Hari Setiawan mengatakan, para peserta yang kesemuanya merupakan siswa level III akan mengikuti berbagai rangkaian materi dari para trainer. Materi tersebut antara lain Motifasi Belajar, Kisah Teladan, BTA Tartili, Tikror Tahfidz, dan games.
"Mereka akan mendapatkan beberapa materi dari para trainer, yaitu Motifasi Belajar, Kisah Teladan, BTA Tartili, Tikror Tahfidz, dan lain-lain," kata Ust Hari Setiawan.
Training ini diselenggarakan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga bukan yang pertama kalinya. Dalam beberapa tahun terakhir ini sekolah yang terkenal dengan program pendidikan murah dan berkualitas itu telah menyelenggarakannya. Hal ini dilakukan oleh sekolah dengan maksud untuk menyiapkan para siswa level III agar siap mengikuti proses pembelajaran yang berbeda dari tahun sebelumnya saat mereka masih duduk di level I dan II.
Menurut Ust Hari Setiawan, proses pembelajaran di level III sangat berbeda dengan level I dan II. Sehingga para siswa perlu diberikan pemahaman bahwa proses pembelajaran yang mereka laksanakan sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Training ini adalah salah satu upaya untuk memahamkan para siswa tentang perbedaan pembelajaran tersebut. Salah satu perbedaannya adalah pembelajaran di level III mulai menuntut adanya kemandirian siswa.
Ust. Hari menambahkan, dengan dilaksanakannya training ini diharapkan para siswa level III akan memahami dan mulai bersikap lebih mandiri. Harapannya, mereka akan lebih berprestasi dalam mengikuti proses pembelajaran yang diikutinya.
"Harapannya, prestasi mereka akan lebih maksimal," tambanya. (Har/14)



 Tempat PKP Disesuaikan

SDIT Nurul Huda Purbalingga, Sabtu(31/8/2013)- Proses Kegiatan Pembelajaran (PKP) di SDIT Nurul Huda Purbalingga pada hari ini, Sabtu (31/8/2013) disi dengan ODS yang diwarnai dengan berbagai tema dan pokok bahasan pembelajaran. Masing-masing level dari level I, II, III, IV, V, dan level VI melaksanakan proses kegiatan pembelajaran dalam bentuk ODS dengan tema dan pokok bahasan yang berbeda-beda.
Karena tema dan pokok bahasan pembelajaran yang berbeda maka proses kegiatan pembelajarannya pun dilaksanakan di tempat yang berbeda-beda pula. Untuk siswa level I dilaksanakan di kamar mandi dan WC Masjid Nurul Huda, level II di halaman Masjid Nurul Huda, level III di halaman depan SDIT Nurul Huda, level IV di sawah milik salah seorang warga, level V di kebun milik warga, sementara untuk siswa level VI mengambil tempat di Sungai Ponggawa.
Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan melalui Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust Hari Setiawan menjelaskan, tempat proses kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh para siswa berbeda-beda. Dikarenakan berbedanya tema dan pokok bahasan proses kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, maka tempatnya juga berbeda.




 "Tempat proses keiatan pembelajaran menyesuaikan tema dan pokok bahasan proses kegiatan pembelajarannya," jelas Ust Hari Setiawan.

Menurut Ust Hari, berbedanya tempat proses kegiatan pembelajaran pada masing-masing level selain mengacu pada perbedaan tema dan pokok bahasan juga karena mempertimbangkan efektifitas proses kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Walau bagaimanapun proses kegiatan pembelajaran akan lebih efektif apabila guru dapat mengambil tempat yang sesuai dengan tema dan pokok bahasannya.
"Pemilihan tempat akan berpengaruh pada efektifitas proses kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan," kata Ust Hari.
Lebih lanjut Ust Hari mengatakan, dengan efektifnya proses kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan maka akan berpengaruh kepada tingkat keberhasilan dari proses kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Semakin efektif maka proses tersebut akan semakin meningkat keberhasilannya.
"Prosesnya efektif maka tingkat keberhasilannya akan semakin tinggi," lanjut Ust Hari Setiawan.

Saturday, August 24, 2013

Activity in School

0

SDIT Nurul Huda Purbalingga Gelar Puncak MOS

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Sabtu(24/8/2013)- Setelah mengalami penundaan selama beberapa waktu dikarenakan libur akhir Romadhon dan 'Idul Fithri 1434 H, akhirnya puncak Masa Orientasi Siswa (MOS) SDIT Nurul Huda Purbalingga Tahun Pelajaran 2013/2014 digelar. Puncak acara MOS bagi siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga tersebut digelar pada hari ini (Sabtu,24/8/2013) bertempat di komplek Curug Ceheng Sumbang Kabupaten Banyumas.
Puncak acara MOS yang diikuti oleh 186 siswa SDIT Nurul Huda tersebut diisi dengan berbagai perlombaan dan permainan edukatif yang dikemas dalam Out Bound Study. Out Bound Study tersebut juga melibatkan 20 trainer yang memandu para siswa agar dapat mengikuti dengan baik.


 Pukul 07.00 WIB para siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga telah siap untuk mengikuti puncak acara MOS tersebut. Sebelumnya mereka telah dibagi dalam berbagai kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri dari 9-10 siswa. Selain itu, masing-masing kelompok juga diberi nama yang mengambil dari beberapa nama hewan yang dilindungi. Harimau, singa, jerapah, orangutan, monyet, dan berbagai hewan yang dilindungi lainya menjadi nama kelompok mereka.
Tepat pukul 07.30 WIB Out Bound dimulai, para siswa pun mulai beraksi mengasah, mengembangkan, serta mengeluarkan segenap kemampuannya untuk menjadi yang terbaik. Teriakan, sorakan, dan tepuk tangan bergemuruh saling bersaut-sautan mengiringi setiap sesi permainan dan perlombaan.
Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan melalui Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust Hari Setiawan mengatakan, berbagai permainan edukatif dan perlombaan diikuti oleh para siswa dengan baik. Permainan dan perlombaan yang dilaksanakan dan diikuti dalam Out Bound Study tersebut antara lain panjat tebing, air rahmat, ular tangga, perahu darat, air bah, dan berbagai permainan serta perlombaan lain.
Ust Hari menuturkan, Out Bound Study tersebut diselenggarakan dengan maksud menyiapkan seluruh siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga agar benar-benar siap dalam melaksanakan kegiatan proses pembelajaran di Tahun Pelajaran 2013/2014.
"Ini merupakan upaya sekolah untuk menyiapkan para siswa agar benar-benar siap melaksanakan kegiatan proses pembelajaran di tahun 2013/2014," tutur Ust Hari Setiawan di sela-sela acara tadi siang.
Ust Hari Setiawan juga menuturkan, Out Bound tersebut digelar juga merupakan salah satu upaya SDIT Nurul Huda Purbalingga untuk memeriahkan HUT RI yeng ke 68.
"Acara ini juga merupakan untuk memeriahkan HUT RI yang ke 68 tahun 2013," tambahnya.
Sementara itu dari pantauan redaktur, semua permainan dan perlombaan tersebut dapat diikuti oleh para siswa dengan baik. Para siswa tampak begitu bersemangat dan antusias mengikuti setiap sesi permainan dan perlombaan. Mereka seolah-olah tidak memiliki rasa capai, meskipun suasana panas sinar matahari mulai menyengat. Tina yang merupakan salah satu siswa level III B mengatakan, setiap permainan dan lomba yang diselenggarakan diikutinya dengan baik dan perasaan yang sangat senang meskipun capai.
"Meskipun capai tapi saya ikuti semua permainan dan perlombaan dengan baik dan sangat senang," kata Tina
Tepat pukul 15.00 WIB puncak acara MOS bagi siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga yang dikemas dalam bentuk Out Bound Study tersebut selesai.

=======================================================


 Dengan keterbatasan fasilitas proses pembelajaran, namun hal ini tidak menyurutkan SDIT Nurul Huda Purbalingga dalam mengembangkan proses pembelajaran yang berkualitas. Ini merupakan komitmen SDIT Nurul Huda Purbalingga untuk mengembangkan pendidikan yang berkualitas.



 =======================================================

 jangan lupa juga mampir di http://bisniskumuda-hmudah.blogspot.com

Learning in Schools

0

Muhadoroh menjadi bagian dari kegiatan proses pembelajaran dengan arahan mengembangkan kompetensi yang dimiliki siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga. Sehingga pada saatnya, mereka akan menjadi kader masyarakat yang cakap dan berkompetensi tinggi.




 Siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga terlihat sangat serius mengikuti penjelasan tentang proses pemanfaatan energi air menjadi energi listrik yang disampaikan oleh petugas PLTA PB Soedirman Mrica, Banjarnegara, Jawa Tengah di ruang pengendali turbin. Hal ini menjadi pengalaman tersendiri bagi para siswa SDIT Nurul Huda yang melihat langsung proses pemanfaatan energi air menjadi energi listrik.



 Proses pembelajaran dengan mengutamakan pengalaman menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga. Seperti yang tampak dalam gambar, para siswa SDIT Nurul Huda begitu antusias dan konsentrasi tatkala mengikuti kegiatan proses pembelajaran yang bertemakan "Pemanfaatan Sumber Daya Alam" di ruang turbin PLTA PB Soedirman Mrica Banjarnegara.




 Siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga juga mendapatkan pelatihan penanganan apabila terjadi kebakaran. Pelatihan tersebut dilaksanakan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga bekerja sama dengan Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Purbalingga.



 Dukungan dan peran serta wali murid merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan proses kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga.



Friday, August 23, 2013

Learning in Schools

0

Siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga juga berperan aktif dalam kegiatan sosial keagamaan dengan menyalurkan zakat fitroh dari para muzakki kepada mereka yang berhak menerimanya.


Assalamu'alaikum wr wb,

Kepada Ykh. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
di manapun berada

Alhamdulillah, segenap Pimpinan, Managemen, Asatidzah, dan Karyawan SDIT Nurul Huda Purbalingga mengucapkan : "Selamat hari raya 'Iedul Fitri 1 Syawal 1434 H taqobbalallohu minna wa minkum, semoga Alloh menerima amal baik kami dan kalian."

Purbalingga, 8 Agustus 2013
Kepala Sekolah
ttd

Ust. Dirsan

Jajaran Asatidzah:

Kepala Sekolah : Ust Dirsan
Wakil Kepala Sekolah : Ust Hari Setiawan
Sekretaris : Ust Hanif Hamdani
Bendahara : Ust Sa'dul Amin, Ust M Nurmadi
Asatidzah :
1. Ust Asykar Al Muflih
2. Ustdz Rubini
3. Ustdz Masitoh Al Fauzi
4. Ust Mukhsin
5. Ust Nurul Jamal
6. Ust Muhammad Nurmadi
7. Ust Dakholal Muttaqin
8. Ust Hasan
9. Ust Nur Faidzin
10. Ust. Ali M Firdaus
11. Ust Hizbulloh
12. Ustdz Shofa Fadlilah
13. Ustdz Agustini
14. Ust Doni Fitriana


Siswa Nurul Huda Salurkan Zakat Fithroh
SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Ahad928/7/2013)
- Bulan Romadhon menjadi bulan yang sangat dimanfaatkan oleh para siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga untuk beramal. Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya berbagai aktifitas sosial dan ibadah oleh mereka. Mulai dari puasa, sholat Dhuha, ifthor jama'i, sampai memfasilitasi penerimaan dan penyaluran zakat fithroh. Hal ini disampaikan oleh Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan kemarin (Sabtu, 27/7/2013) saat dimintai penjelasan tentang kegiatan siswa SDIT Nurul Huda dalam bulan Romadhon tahun ini.
Menurut Ust Hari, setiap tahun dalam bulan Romadhon para siswa selalu disibukan dengan berbagai aktifitas positif yang mengandung unsyur sosial, ibadah, dan proses pembelajaran. Mulai dari puasa, sholat Dhuha, ifthor jama'i, bahkan secara khusus siswa dilibatkan dalam pengelolaan zakat fitrhoh.
"Siswa kita libatkan dan biasakan untuk berpuasa, sholat Dhuha, ifthor jama'i, hingga pengelolaan zakat fithroh," tutur Ust Hari Setiawan.



 Ust Hari mengatakan, secara khusus pengelolaan zakat fithroh kita serahkan kepada para siswa khususnya siswa level V dan level VI. Mulai dari proses pengumpulan zakat dari muzzaki, pendataan muztahik (penerima zakat) dengan observasi langsung, penetapan muztahik, sampai proses pendistribusian zakat dilakukan oleh siswa. Guru hanya melakukan pembimbingan dan pengarahan agar berjalan sesuai dengan aturan.
"Guru hanya melakukan pembimbingan dan pengarahan kepada siswa," katanya.
Ust Hari menjelaskan, hal tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari proses pembelajaran pembiasaan siswa. Harapannya, siswa akan belajar dari pengalamannya untuk kemudian akan diamalkan dalam kehidupan pribadi dan masyarakat.
"Siswa akan belajar dari pengalamannya sehingga dapat mengamalkan dalam kehidupan pribadi dan masyarakat," jelas Ust Hari.
Lebih lanjut Ust Hari menambahkan bahwa sekolah juga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat yang akan menunaikan zakatnya melalui SDIT Nurul Huda Purbalingga.
"Zakat yang terkumpul insya Alloh akan kami salurkan kepada yang berhak menerimanya," tambahnya.

=======================================================
 SURAT KEPUTUSAN

NOMOR:421.2/101/SDIT_NH/VII/2013

TENTANG
HASIL TES SELEKSI PENERIMAAN SISWA LEVEL SPESIAL
SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Kepala Sekolah Dasar Islam Plus Tahfidz Nurul Huda Purbalingga,
Menimbang:
1. Bahwa dalam rangka penerimaan siswa Level Spesial Tahun Pelajaran 2013/2014 perlu diadakan seleksi.

Memperhatikan:
1. Hasil tes seleksi akademik, phisikologis, dan wawancara pada hari Selasa-Rabu tanggal 23-24 Juli 2013.

Memutuskan:
Menetapkan:
1. Nama-nama yang tercantum dalam lampiran 1 surat keputusan ini dinyatakan lulus seleksi penerimaan siswa Level Spesial Tahun Pelajaran 2013/2014.
2. Nama-nama yang tercantum dalam lampiran 2 surat keputusan ini dinyatakan tidak lulus seleksi penerimaan siswa Level Spesial Tahun Pelajaran 2013/2014.
3. Kepada orangtua/wali siswa yang tercantum dalam lampiran 1 surat keputusan ini dimohon untuk hadir di SDIT Nurul Huda Purbalingga pada hari Senin tanggal 29 Juli 2013 pukul 09.00 WIB.
4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak dapat diganggu gugat.

Salinan surat keputusan ini diberikan kepada yang berkepentingan.

Ditetapkan di : Purbalingga
Pada tanggal : 27 Juli 2013
Kepala Sekolah
ttd

Ust Dirsan
.
.
.
.Lampiran 1 Surat Keputusan Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Nomor : 421.2/101/SDIT_NH/VII/2013

DAFTAR NAMA SISWA TES SELEKSI PENERIMAAN SISWA LEVEL SPESIAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1. Abdur Rosyid Amrulloh (Gandatapa)
2. Sofyan Arif (Karangreja)
3. Nur Afnan Santoso (Karangreja)
4. Jendral Khotob (Karangreja)
5. Afiz Abdul Fatah (Karangreja)

Purbalingga, 27 Juli 2013
Kepala Sekolah
ttd

Ust Dirsan
.
.
.
.
.
Lampiran 2 Surat Keputusan Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Nomor : 421.2/101/SDIT_NH/VII/2013

DAFTAR NAMA SISWA TES SELEKSI PENERIMAAN SISWA LEVEL SPESIAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1. Afif Rizki Romadhon (Banjaran)
2. Ibnu Zaki (Bojongsari)
3. Faruq Zaki F (Bojongsari)
4. Gamas Saputra (Meri)
5. Ba'aqi Az Zukhruf (Karangreja)

Purbalingga, 27 Juli 2013
Kepala Sekolah
ttd

Ust Dirsan
 ======================================================

 10 Anak Ikuti Seleksi Level Spesial

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Rabu(24/7/2013)-
Keseriusan peserta dalam mengerjakan soal ujian seleksi penerimaan siswa level spesial SDIT Nurul Huda Purbalingga sangat terlihat. Hal ini dibuktikan dengan konsentrasi yang mereka perlihatkan ketika mengerjakan soal ujian seleksi penerimaan siswa level spesial itu.

Bertempat di ruang prestasi level VI, pada hari ini Rabu (24/7/2013) dimulai pukul 08.00 WIB sebanyak 10 anak mengikuti ujian penerimaan siswa level spesial SDIT Nurul Huda Purbalingga Tahun Pelajaran 2013/2014.

Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan melalui Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust Hari Setiawan menuturkan, ujian seleksi penerimaan siswa level spesial dilaksanakan dalam 3 tahap. Tahap pertama dalam bentuk seleksi administrasi dan wawancara yang telah dilaksanakan saat pendaftaran. Tahap kedua dalam bentuk ujian tertulis yang dilaksanakan pada hari ini (Rabu,24/2013). Sedangkan tahap ketiga dalam bentuk praktek yang akan dilaksanakan hari Kamis besok (25/7/2013).

Menurut Ust Hari, dari 11 pendaftar yang masuk namun yang mengikuti ujian seleksi penerimaan siswa level spesial pada hari ini hanya 10 anak. 1 anak dinyatakan gugur karena tidak memenuhi persyaratan administrasi.




 "Satu anak dinyatakan gugur karena tidak lolos seleksi administrasi" tutur Ust Hari Setiawan.
Ust Hari menambahkan, sepuluh anak yang mengikuti ujian seleksi tahap kedua dan ketiga ini untuk memperebutkan 5 tempat di level spesial. Kelima anak yang diterima akan diumumkan pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2013.
"Pengumuman siswa yang diterima akan kami laksanakan pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2013," tambahnya.

Activity

0

Selain sebagai bentuk pembiasaan (habit forming), sholat berjamaah juga merupakan bagian dari proses menumbuhkembangkan jiwa kepemimpinan pada diri siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga.





 ODS menjadi metode pembelajaran yang selalu ditunggu-tunggu oleh para siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga. Dalam metode ini kompetensi siswa lebih ditumbuhkembangkan dengan berbagai variasi pembelajaran.




 Siswa Biasakan Sholat Dhuha
SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Senin(22/07/2013)-
Tidak terasa sepeken sudah para siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga mengikuti kegiatan proses pembelajaran di Tahun Pelajaran 2013/2014. Dan hari ini memasuki pekan ke dua.
Meskipun dalam suasana berpuasa namun kegiatan proses pembelajaran tetap berjalan. Meskipun durasinya mengalami pengurangan. Para siswa pun tidak terpengaruh dengan ibadah puasa yang mereka laksanakan.
Kepada redaktur, Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan menuturkan, selama bulan Romadhon ini para siswa mengikuti kegiatan proses pembelajaran reguler selama 2 pekan. Kegiatan proses pembelajaran selama bulan Romadhon dimulai pada hari Senin pekan lalu tanggal 15 Juli 2013 sampai hari Sabtu pekan ini tanggal 27 Juli 2013.


 Ust Hari menjelaskan, selama bulan Romadhon kegiatan proses pembelajaran berjalan sesuai jadwal biasa hanya saja durasinya mengalami pengurangan.
"Jadwal kegiatan proses pembelajaran seperti biasa, hanya durasinya saja yang mengalami pengurangan," jelasnya tadi pagi (Senin,22/7/2013).
Selama bulan Romadhon ini para siswa SDIT Nurul Huda mengikuti kegiatan proses pembelajaran dimulai pada pukul 07.00-12.00 WIB yang diawali dengan sholat Dhuha di Masjid.
Ust Hari mengatakan, sholat Dhuha tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari pembelajaran yang bersifat pembiasaan (habit forming) bagi anak. Karena bersifat pembiasaan maka sholat Dhuha tersebut dilaksanakan dengan berjamaah. Selain itu bacaan sholatnya juga di jahr (keraskan).
"Karena bersifat proses pembiasaan maka sholat tersebut dilakukan dengan berjamaah, dan bacaannya di jahrkan," katanya.
Selain itu Ust Hari menambahkan, sebagai imam sholat ditunjuk dari siswa laki-laki level VI secara bergilir. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelatihan dan pembiasaan bagi siswa.
"Ini sebagai bagian dari pelatihan dan pembiasaan siswa," tambah Ust Hari Setiawan


 Proses kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga juga menumbuhkan semangat kerjasama tim, sehingga memunculkan rasa kekeluargaan pada diri siswa.





 Ifthor Jam'i Ala SDIT Nurul Huda

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Jum'at(19/7/2013)- Kegembiraan ratusan siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga tak dapat terbendung saat suara adzan Maghrib terdengar berkumandan dari menara Masjid Nurul Huda Karangreja Kutasari. Dengan terdengarnya suara adzan Maghrib, menunjukan saatnya berbuka puasa. Apalagi buka puasa kali ini sangat spesial. Pasalnya hari ini Jumat (19/7/2013) ratusan siswa level III-VI SDIT Nurul Huda Purbalingga mengikuti acara ifthor jam'i yang diselenggarakan oleh sekolah.
Pukul 16.30 ratusan siswa tersebut telah berkumpul di halaman SDIT Nurul Huda Purbalingga. Dengan beralaskan terpal, mereka duduk berjajar dengan rapi guna mengikuti rangkaian acara ifthor jam'i tersebut.
Diawali dengan tilawatil Qur'an yang dikumandangkan oleh Yahya Ayyas dan Nabhan Hamdani. Keduanya merupakan siswa level VI SDIT Nurul Huda. Dengan percaya diri Yahya Ayyas dan Nabhan Hamdani mengumandangkan Al Qur'an surat Al Insaan ayat 1-31 tanpa melihat mushaf. Setelah selesai tilawatil Qur'an, dilanjutkan dengan sambutan Kepala SDIT Nurul Huda Ust Dirsan.



 Dalam sambutannya Ust Dirsan mengatakan, siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga harus bisa menjadi contoh yang baik bagi lingkungannya. Caranya dengan berusaha menjadi anak yang sholih dan sholihah. Mentaati perintah Alloh SWT, diantaranya dengan sholat yang rajin serta berpuasa di bulan Romadhon.
"Taatilah perintah Alloh, diantaranya sholat yang rajin dan berpuasa di bulan Romadhon," kata Ust Dirsan di hadapan para siswa level III-VI.
Ust Dirsan juga mengatakan, hendaknya sholat itu dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Selain itu juga tidak boleh bermain-main di dalam masjid.
"Di dalam masjid kalian tidak boleh bermain-main," katanya.
Dalam acara tersebut, para siswa juga mendapatkan tauziyah yang disampaikan oleh Ust Sa'dul Amin.
Dalam tauziyahnya Ust Sa'dul Amin mengatakan, ada tiga amalan utama yang hendaknya dilakukan oleh manusia. Tiga amalan utama tersebut adalah melaksanakan sholat lima waktu tepat pada waktunya, berbakti kepada kedua orangtuanya, dan bersungguh-sungguh berjuang di jalan Alloh.
"Sholat lima waktu tepat pada waktunya, berbakti kepada kedua orangtua, dan bersungguh-sungguh berjuang di jalan Alloh merupakan amalan utama," kata Ust Sa'dul Amin.
Lebih lanjut Ust Sa'dul Amin mengatakan, apabila kita dapat melakukan tiga amalan itu maka kita akan mendapatkan syafaat dari rosululloh Muhammad SAW.
"Kalau kita dapat melaksanakan tiga amalan itu maka kita akan mendapatkan syafaat dari Rosululloh SAW," jelasnya.
Setelah tauziyah selesai, acara dilanjutkan dengan buka bersama dan sholat Maghrib berjamaah.
Akhirnya rangkaian acara ifthor jam'i pada sore itu selesai pukul 18.30 WIB. Para siswa pun kembali ke rumah masing-masing.

Tuesday, August 20, 2013

My Activitiy

0

Siswa SDIT Nurul Huda Belajar dari Sang Ahli
SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Jum'at(12/7/2013)- Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam sebuah proses kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah adalah tercukupinya kompetensi guru dalam menyampaikan materi pembelajarannya. Semakin tinggi kompetensi guru, maka akan semakin tinggi keberhasilannya. Begitupun sebaliknya, rendahnya kompetensi guru juga akan berakibat rendahnya keberhasilan proses pembelajaran yang dilaksanakannya.
Idialnya memang, setiap sekolah seharusnya memiliki guru yang berkompetensi tinggi di semua mata pelajaran yang diajarkan. Namun idialisme tersebut sering terbentur dengan realita yang sering tidak sesuai dengannya.
Pada faktanya, di sekolah guru hanya memiliki kompetensi dalam bidang tertentu saja dan lemah dalam bidang yang lain. Akibatnya proses pembelajaran yang dilaksanakan tidak maksimal dan mengalami kegagalan.


Meminimalisir hal tersebut, SDIT Nurul Huda Purbalingga menyelenggarakan pembelajaran bagi para siswanya dengan menghadirkan pakar-pakar yang ahli di bidangnya.
Di samping itu, SDIT Nurul Huda Purbalingga juga memfasilitasi siswanya untuk dapat belajar secara langsung kepada ahlinya dengan melakukan kunjungan belajar ke berbagai tempat sesuai dengan materi pembelajarannya.
Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan melalui Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust Hari Setiawan mengatakan, objek kunjungan belajar yang dilaksanakan oleh para siswa disesuaikan dengan materi pembelajaran yang dipelajarinya.
"Objek kunjungan disesuaikan dengan pokok bahasan dan tema pembelajarnnya," kata Ust Hari Setiawan pagi tadi (Jumat,12/7/2013).
Sebagai contoh apabila materi yang dipelajarinya berkaitan dengan kesehatan, maka siswa kita ajak berkunjung dan belajar di rumah sakit seperti pada beberapa waktu yang lalu dengan berkunjung ke RSUD Goeteng Taroenadibrata. Apabila materi pembelajaran yang dipelajari berkaitan dengan sumber daya alam, maka anak diajak berkunjung ke tempat yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam seperti PLTA PB Soedirman Banjarnegara.
Begitupula ketika pembelajarannya berkaitan dengan jurnalistik maka siswa pun berkunjung ke percetakan dan penerbitan koran. Hal ini dilakukan oleh siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga dengan berkunjung ke Kantor dan Percetakan Harian Pagi Radar Banyumas beberapa waktu yang lalu.
Menurut Ust Hari Setiawan, hal tersebut diselenggarakan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga dengan harapan agar setiap proses pembelajaran yang diikuti oleh para siswa dapat berhasil dengan baik dan maksimal.
"Harapannya, setiap proses pembelajaran yang diselenggarakan akan memperoleh keberhasilan dengan baik dan maksimal," ujar Ust Hari Setiawan.


Calon Ilmuwan Nurul Huda Kembali Belajar

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Senin(15/7/2013)- Pagi tadi suasana kompleks Kampus SDIT Nurul Huda Purbalingga kembali ramai. Pasalnya, hari ini Senin (15/7/2013) adalah hari pertama para siswa mengikuti kegiatan proses pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2013/2014 di sekolah.
Ratusan siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga tampak begitu sumringah dan semangat mengawali kegiatan proses pembelajaran. Pukul 06.00 WIB, mereka terlihat mulai berdatangan di sekolah yang mengusung format pendidikan murah dan berkualitas itu. Ada yang berjalan kaki, naik sepeda, dan tidak sedikit juga yang diantar orangtuanya dengan sepeda motor serta mobil.
Tidak ketinggalan, di depan pintu gerbang juga terlihat Ust Mukhsin dan Ust Jamal yang pagi itu dengan senyuman menyambut para calon ilmuwan yang akan mengikuti proses pembelajaran di SDIT Nurul Huda Purbalingga.
Tepat pukul 07.00 WIB bersamaan dengan bunyi sirine yang terdengar memecah suasana yang mulai ramai, pintu gerbang pun ditutup. Pertanda kegiatan proses pembelajaran akan segera dimulai.


Kegiatan proses pembelajaran diawali dengan apel pagi yang dilaksanakan di halaman depan SDIT Nurul Huda. Para siswa berbaris rapi sesuai dengan levelnya. Diantara mereka juga terdapat puluhan siswa level I yang masih terlihat malu-malu. Dengan dibimbing oleh Ust Jamal, siswa yang baru pertama kali akan mengikuti proses pembelajaran di SDIT Nurul Huda itu berbaris rapi.
Setelah semuanya siap, apel pagi hari pertamapun dimulai. Bertindak sebagai pembina apel adalah Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan.
Dalam amanatnya Ust Dirsan mengatakan, hari ini adalah hari pertama kegiatan proses pembelajaran dilaksanakan. Semua siswa SDIT Nurul Huda harus bersemangat dan tidak boleh loyo. Baik yang naik ke level berikutnya ataupun yang tidak naik ke level berikutnya. Yang naik ke level berikutnya, diharapkan tidak mengurangi semangat belajarnya bahkan harus ditambah. Sementara yang tidak naik level berarti diberi kesempatan untuk lebih baik, sehingga tidak boleh putus asa.
"Yang naik level tidak boleh mengurangi semangat belajarnya. Bagi yang tidak naik, tidak boleh putus asa," kata Ust Dirsan dihadapan para siswa.
Dalam kesempatan itu Ust Dirsan juga mengamanatkan kepada para siswa baru khususnya siswa level I untuk tidak malu-malu dan takut belajar di SDIT Nurul Huda. Selain itu juga tidak boleh manja dengan ditunggu orangtuanya seperti ketika masih sekolah di PAUD atau TK.
"Kalian harus bisa mandiri, tidak boleh manja dengan ditunggu oleh orangtua kalian," amanat Ust Dirsan.
Akhirnya apel pagi selesai pada pukul 07.45 WIB. Dengan bimbingan para guru, para siswa kemudian mengikuti kegiatan proses pembelajaran berikutnya.


SDIT Nurul Huda Laksanakan Sosialisasi Program

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Rabu(17/7/2013)-
Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam setiap pelaksanaan program pembelajaran di sekolah adalah adanya dukungan yang maksimal dari wali murid. Sebagus apapun program tersebut, tetapi tidak mendapatkan dukungan dari wali murid maka program tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan maksimal. Oleh karena itu dukungan dari wali murid akan keberhasilan program pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah mutlak diperlukan.
Untuk itulah, bertempat di Aula Yayasan Islam Nurul Huda pada hari ini Rabu (17/7/2013) pukul 09.00-11.00 WIB dilaksanakan rapat umum sosialisasi program proses pembelajaran siswa level I SDIT Nurul Huda Purbalingga Tahun Pelajaran 2013/2014. Rapat umum tersebut dihadiri oleh Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan, Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust Hari Setiawan, dan puluhan wali murid level I.
Rapat umum dengan agenda tunggal sosialisasi program proses pembelajaran siswa level I SDIT Nurul Huda Purbalingga Tahun Pelajaran 2013/2014 tersebut dipimpin oleh Kepala SDIT Nurul Huda Ust Dirsan.
Dalam rapat tersebut Ust Dirsan memaparkan berbagai program yang akan dilaksanakan oleh sekolah yang bercirikan pendidikan karakter pada Tahun Pelajaran 2013/2014.
Menurut Ust Dirsan, pada Tahun Pelajaran 2013/2014 SDIT Nurul Huda Purbalingga akan menyelenggarakan dan melaksanakan berbagai program pelaksanaan pembelajaran yang akan diikuti oleh para siswa. Program pembelajaran tersebut meliputi program pembelajaran reguler dan non reguler.
"Pada tahun ini, SDIT Nurul HUda menyelenggaran program pembelajaran reguler dan non reguler," jelas Ust Dirsan di hadapan puluhan wali murid level I.
Program pembelajaran reguler dilaksanakan setiap hari Senin-Jum'at mulai pukul 07.15-13.15 WIB dan hari Sabtu pukul 07.15-09.00 WIB. KBM reguler itu di kemas dalam bentuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam ruang prestasi level maupun di luar ruang prestasi level.
Selain pembelajaran reguler juga dilaksanakan program pembelajaran non reguler. Program pembelajaran non reguler tersebut di kemas dalam berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut diantaranya Coffe Morning, Fullday School, dan Outdoor Study (ODS).
Lebih lanjut Ust Dirsan memaparkan, Coffe Morning dilaksanakan setiap hari Senin-Sabtu pada pukul 06.30-07.15 WIB. Untuk Fullday School dilaksanakan setiap hari Senin-Kamis setelah KBM reguler selesai sampai pukul 15.30 WIB. Adapun untuk Outdoor Study (ODS) dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 09.00-12.00 WIB.
Sementara itu secara terpisah Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Ust Hari Setiawan mengatakan, rapat umum dengan agenda sosialisasi program proses pembelajaran tersebut dilaksanakan dengan tujuan agar setiap program proses kegiatan pembelajaran dapat tersosialisasikan dengan baik kepada wali murid khususnya wali murid level I. Dengan tersosialisasikan dengan baik diharapkan pada pelaksanaannya akan mendapat dukungan yang baik dan maksimal dari wali murid.
"Harapannya, setiap program yang diselenggarakan akan mendapatkan dukungan wali murid," kata Ust Hari Setiawan.
Selain itu Ust Hari juga mengatakan, dengan adanya dukungan dari wali murid maka setiap program proses kegiatan pembelajaran yang diikuti oleh para siswa akan berhasil dengan baik dan maksimal.
"Dengan dukungan wali murid maka proses kegiatan pembelajaran yang diikuti oleh siswa akan berhasil dengan baik dan maksimal," ujar Ust Hari Setiawan.

PENGUMUMAN

0

Staf Assatidzah Laksanakan Rapat Ferifikasi

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Rabu(19/6/2013)- Bertempat di ruang rapat staf assatidzah, sebanyak 17 staf assatidzah SDIT Nurul Huda Purbalingga pada hari ini (Rabu,19/6/2013) melaksanakan rapat tertutup ferifikasi kenaikan level siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga. Rapat yang dimulai pada pukul 08.30 WIB dan selesai pukul 11.30 WIB itu dipimpin oleh Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan.

Ditemui setelah selesai rapat Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan menuturkan, rapat tersebut membahas tentang proses ferifikasi penentuan kenaikan level siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga.

"Agenda utama rapat tersebut adalah membahas proses ferifikasi kenaikan level siswa," tutur Ust Dirsan.

Menurut Ust Dirsan, siswa SDIT Nurul Huda bisa lolos ferifikasi apabila memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan dalam kurikulum yang berlaku di SDIT Nurul Huda.

"Untuk dapat lolos ferifikasi dan naik ke level berikutnya, siswa diharuskan memenuhi beberapa kriteria yang telah ditetapkan dalam kurikulum," katanya.

Berdasarkan kurikulum yang berlaku di SDIT Nurul Huda Purbalingga, siswa dapat dinyatakan naik ke level berikutnya apabila memenuhi beberapa kriteria. Kriteria tersebut antara lain tercapainya nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) untuk semua mata pelajaran.

Selain tercapainya KKM, siswa juga diharuskan memenuhi persyaratan lainnya. Persyaratan tersebut diantaranya menguasai tahfidz sesuai dengan levelnya masing-masing, tingkat absensi tidak boleh melebihi tiga puluh persen kalender pendidikan pada Tahun Pelajaran 2012/2013.

Selain itu yang tidak boleh dikesampingkan, siswa yang dinyatakan lolos ferifikasi dan naik ke level berikutnya adalah mereka yang memiliki akhlaq, karakter, budi pekerti, serta kepribadian yang baik. Siswa yang memiliki akhlaq, karakter, budi pekerti, dan kepribadian yang tidak baik tidak boleh dinyatakan naik ke level berikutnya.

Hal tersebut diberlakukan sebagai manifestasi dari visi SDIT Nurul Huda Purbalingga yaitu "Menjadi lembaga Islam yang unggul, melahirkan kader khufadz yang sholih, kreatif, terampil, dan berwawasan kekinian."

"Hal ini sebagai bentuk manifestasi visi SDIT Nurul Huda Purbalingga," ungkap Ust Dirsan.

Ust Dirsan menambahkan, hasil rapat proses ferifikasi tersebut akan diumumkan kepada wali murid pada hari Jum'at besok.

"Hasil rapat insya Alloh akan kami umumkan hari Sabtu besok," tambahnya.


 ======================================================
 Purbalingga, 25 Juni 2013

Kepada Ykh: Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
di
Indonesia

Assalamu'alaikum wr wb,
Dengan hormat,

Alhamdulillah, kami mohon maaf tidak dapat mengkonfirmasi setiap permintaan pertemanan anda.

Ada beberapa ferifikasi yang kami lakukan dalam mengkonfirmasi setiap permintaan pertemanan yang masuk ke kami. Salah satu syarat agar permintaan pertemanan yang anda sampaikan dapat kami konfirmasi adalah keakuratan data pada profil facebook anda.

Oleh karena itu diharapkan anda menyertakan data yang benar, akurat, dan selengkap mungkin dalam profil akun facebook anda.

Demikian hal ini kami sampaikan, untuk menjadikan perhatian dan maklum adanya. Terimakasih.

Assalamu'alaikum wr wb.

Hormat kami,
ttd

Tim Admin


Tuesday, June 25, 2013

Learning in Schools Part III

0

Siswa nurul Huda Akan Ikuti UKL

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Rabu(5/6/2013)- Tidak terasa proses pembelajaran pada Tahun Pelajaran (TP) 2012/2013 di SDIT Nurul Huda Purbalingga hampir berakhir. Berbagai materi pembelajaran telah dilaksanakan dan diikuti oleh para siswa. Mulai dari siswa level I sampai dengan level VI. Bahkan proses pembelajaran untuk siswa level VI telah berakhir semenjak akhir bulan Mei 2013.
Sebagaimana telah teragendaakan dalam kalender pendidikan Tahun Pelajaran 2012/2013 diakhir tahun pelajaran para siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga akan mengikuti Ujian Kenaikan Level (UKL) mulai hari Jum'at-Sabtu tanggal 7-15 Juni 2013.
Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Hari Setiawan menuturkan, Ujian Kenaikan Level tahun ini akan diikuti oleh 150 siswa. 150 siswa tersebut merupakan siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga dari level I sampai level V.
"Ujian kenaikan level akan diikuti 150 siswa dari level I-V," tutur Ust Hari Setiawan pagi tadi Rabu (5/6/2013).

 Ust Hari mengatakan, para siswa tersebut direncanakan akan mengikuti ujian kenaikan level untuk semua mata pelajaran yang diajarkan di SDIT Nurul Huda Purbalingga. Mulai dari mata pelajaran yang termasuk dalam golongan eksakta maupun non eksakta. Pelajaran yang bersifat keilmuan umum maupun yang bersifat ke-Islam-an. Semuanya diujiakan, baik secara teori maupun praktek.

"Semua mata pelajaran yang dipelajari siswa akan diujikan dalam ujian kenaikan level," kata Ust Hari.

Lebih lanjut Ust hari Setiawan mengatakan, ujian kenaikan level ini merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi kebijakan sekolah dalam menentukan kenaikan level setiap siswa SDIT Nurul Huda. Sehingga menurutnya, para siswa diharuskan untuk menyiapkan segala sesuatunya dengan baik dengan cara belajar yang bersungguh-sungguh. Di samping itu diharapkan para siswa juga dapat mengikuti ujian kenaikan level ini dengan baik dan bersungguh-sungguh, tidak hanya sekedar rutinitas formalitas saja.

"Diharapkan para siswa dapat mempersiapkan dan mengikuti ujian kenaikan level ini dengan baik dan bersungguh-sungguh," lanjutnya.

Selain itu Ust Hari juga menambahkan, diharapkan para orangtua atau wali murid juga ikut berpartisipasi dalam mensukseskannya dengan cara membimbing dan memberikan motifasi serta pengawasan kepada putra putrinya dalam belajar.

"Kami juga mengharapkan peran serta orantua atau wali murid dengan memberikan motifasi, pengawasan, dan pembimbingan kepada putranya dalam belajar di rumah," tambah Ust hari Setiawan.

 SDIT Nurul Huda Serahkan Kartu Pedagang

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Rabu(5/6/2013)- Keseriusan SDIT Nurul Huda Purbalingga dalam menata dan menertibkan para pedagang yang berjualan di komplek Kampus SDIT Nurul Huda bukanlah isapan jempol belaka. Hal tersebut dibuktikan dengan mulai diberlakukannya berbagai kebijakan yang berkenaan dengan penataan dan penertiban pedagang kompleks sekolah yang beralamat di desa Karangreja Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga itu.
Mulai diberlakukannya kebijakan penataan dan penertiban para pedagang ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis kartu tanda pengenal pedagang kompleks SDIT Nurul Huda kepada para pedagang kompleks sekolah oleh Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan pagi tadi (Rabu,5/6/2013).
Penyerahan kartu tanda pengenal pedagang kompleks yang bertempat di halaman sekolah yang bercirikan tahfidz tersebut disaksikan oleh para siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga.



 Dalam kesempatan itu Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan menuturkan, dengan telah diserahkannya kartu tanda pengenal pedagang kompleks maka pada hari ini berbagai kebijakan penataan dan penertiban pedagang mulai diberlakukan.
"Penyerahan kartu tanda pengenal ini sebagai simbol telah diberlakukannya berbagai kebijakan penataan dan penertiban pedagang kompleks sekolah," tutur Ust Dirsan.
Berbagai kebijakan yang diberlakukan tersebut antara lain, pedagang yang diperkenankan untuk berdagang di kompleks SDIT Nurul Huda adalah pedagang yang dapat menunjukan kartu tanda pengenal yang dibuat oleh sekolah. Bagi pedagang yang tidak dapat menunjukan kartu tanda pengenal yang telah diterbitkan oleh sekolah maka pedagang tersebut tidak diperkenankan untuk berdagang di kompleks SDIT Nurul Huda.
"Pedagang yang diperkenankan untuk berdagang di komplek sekolah harus dapat menunjukan kartu tanda pengenal pedagang kompleks SDIT Nurul Huda," kata Ust Dirsan.
Selain itu Ust Dirsan menuturkan, waktu berdagang juga sesuaikan dengan jam belajar siswa. Para pedagang diperbolehkan berdagang di kompleks SDIT Nurul Huda Purbalingga hanya pada pukul 09.00-10.00 WIB.
"Waktu berdagang dijinkan pada pukul 09.00-10.00 WIB," tutur Ust Dirsan.
Ust Dirsan menambahkan, dengan diberlakukannya kebijakan tersebut diharapkan keberadaan para pedagang yang berdagang di SDIT Nurul Huda tidak mengganggu proses pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah.
"Mudah-mudahan proses pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah dapat lebih baik dan tidak terganggu dengan adanya aktifitas berdagang yang dilakukan para pedagang," tambahnya.

 Siswa SDIT Nurul Huda Lulus 100%

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Sabtu (8/6/2013)- Setelah sekian waktu menunggu, akhirnya saat yang dinanti-nanti oleh para siswa dan wali siswa level VI SDIT Nurul Huda Purbalingga tiba. Hari ini Sabtu (8/6/2013) penantian panjang para siswa dan wali siswa akan hasil Ujian Nasional yang telah diikuti oleh para siswa level VI diumumkan.
Pengumuman hasil Ujian Nasional siswa SDIT Nurul Huda disampaikan oleh Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan tadi pagi (Sabtu,8/6/2013) dalam rapat umum pengumuman hasil Ujian Nasional. Rapat umum pengumuman hasil Ujian Nasional yang dimulai pukul 08.45 WIB bertempat di Aula SDIT Nurul Huda Purbalingga itu dihadiri oleh Kepala SDIT Nurul Huda Ust Dirsan, Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust Hari Setiawan, Plt. Wali Level VI Ust Sa'dul Amin serta wali siswa level VI.
Bertindak sebagai pemimpin rapat adalah Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan yang sekaligus mengumumkan hasil Ujian Nasional siswa level VI SDIT Nurul Huda Purbalingga Tahun Pelajaran 2012/2013.


 Dalam amanatnya Ust Dirsan mengatakan, lulus dan tidak lulus, nilainya bagus atau tidak dalam sebuah ujian itu sudah biasa. Apalagi berkaitan dengan materi pelajaran yang bersifat kognitif, seperti dalam Ujian Nasional. Sehingga diharapkan para wali siswa tidak menyikapinya secara berlebihan. Diharapkan wali siswa untuk menyikapinya dengan bijaksana dan tidak berlebihan.
"Kami harap wali siswa dapat menyikapi hasil ujian ini dengan bijaksana dan tidak berlebihan," kata Ust Dirsan.
Menurut Ust Dirsan, hasil Ujian Nasional memang penting hanya saja ada hal yang tidak kalah pentingnya yaitu berkenaan dengan akhlaq para siswa. Kurang sempurna apabila seorang anak yang berprestasi bagus tetapi memiliki akhlaq yang tidak baik. Tidak taat kepada Alloh, membantah orangtuanya, senang berbohong serta tidak jujur, dan sederet perbuatan kriminal misalnya. Sebagai orangtua tentu akan merasa sedih dan miris apabila hal demikian terjadi.
Sebagai orangtua tentu akan lebih bangga ketika mendapati anaknya mendapatkan hasil Ujian Nasional yang tidak terlalu istimewa namun anak tersebut memiliki akhlaq yang baik, taat kepada Alloh, berbakti kepada orangtuanya, jujur, dan tidak suka dengan perbuatan kriminal.
Ust Dirsan menuturkan, persoalan akhlaq, budi pekerti, dan kepribadian inilah yang menjadi pedoman utama dalam menentukan kelulusan siswa SDIT Nurul Huda. Bukan hanya pada aspek nilai Ujian Nasional saja yang menjadi acuan. Apalagi sejak awal berdirinya, SDIT Nurul Huda telah berkomitmen menerapkan pendidikan karakter kepada para siswanya.
Sebelum mengakhiri amanatnya Ust Dirsan mengatakan, setelah melalui proses verifikasi yang panjang pada Tahun Pelajaran 2012/2013 seluruh siswa level VI SDIT Nurul Huda Purbalingga dinyatakan lulus.
"Pada tahun ini seluruh siswa level VI dinyatakan lulus," ungkap Ust Dirsan.
Akhirnya rapat umum pengumuman hasil Ujian Nasional siswa level VI SDIT Nurul Huda Purbalingga selesai pada pukul 10.30 WIB.

 Sejumlah siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga terlihat asyik mengikuti proses pembelajaran Penjaskes pada beberapa hari yang lalu. Penggunaan media dan alat pembelajaran yang tepat diperlukan dalam setiap proses pembelajaran, tidak harus mahal.




 Siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga terlihat serius dan tegang saat melaksanakan simulasi memadamkan api yang membakar salah satu tempat belajar mereka beberapa waktu yang lalu. Mereka mendapat bimbingan dari petugas pemadam kebakaran Kabupaten Purbalingga.



 Siswa Nurul Huda Selesaikan UKL

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Kamis(13/6/2013)- Hari ini (Kamis,13/6/2013) adalah hari terahir pelaksanaan Ujian Kenaikan Level (UKL) siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga Tahun Pelajaran 2012/2013.
Sebagaimana telah diinformasikan pada beberapa hari yang lalu, para siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga mulai dari level I sampai level V melaksanakan UKL selama satu pekan. Pelaksanaan UKL bagi siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga telah dilaksanakan mulai hari Jum'at tanggal 7 Juni 2013 dan berakhir hari ini Kamis tanggal 13 Juni 2013.
Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust Dirsan melalui Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust Hari Setiawan mengatakan, pelaksanaan UKL pada tahun ini telah selesai. Sejak hari pertama hingga hari terakhir berjalan dengan baik dan lancar. Tidak ada halangan dan hambatan yang mengganggu jalannya proses Ujian Kenaikan Level.
"Semua berjalan dengan baik dan lancar" kata Ust Hari Setiawan tadi siang (Kamis,13/6/2013).



 Menurut Ust Hari Setiawan, 150 siswa SDIT Nurul Huda Purbalingga mulai dari level I-V dapat mengikuti dan melaksanakan UKL tersebut dengan serius dan antusias. Mereka menyadari bahwa UKL yang dilaksanakan merupakan salah satu persyaratan agar level mereka naik. Hal tersebut berimbas baik bagi kesungguh-sungguhan mereka dalam mengerjakan soal yang diajukan.
"Siswa pun mengerjakan semua soal yang diajukan dalam UKL dengan serius dan bersungguh-sungguh," ungkapnya.
Pada hari ini para siswa mengikuti dan melaksanakan UKL untuk beberapa mata pelajaran. Untuk siswa level I dan II mengerjakan soal UKL pada mata pelajaran Tahfidz serta Seni Budaya dan Keterampilan. Untuk siswa level III mengerjakan soal mata pelajaran Tahfidz, Fiqih, serta Seni Budaya dan Keterampilan. Sementara para siswa level IV dan V mengerjakan soal UKL pada mata pelajaran Tahfidz, Bahasa Arab, serta Seni Budaya dan Keterampilan.
Salah satu siswa level IV Annisa Amani Sholihah mengatakan, dirinya sangat senang karena pada hari ini dapat menyelesaikan UKL. Tinggal menunggu hasilnya yang akan diketahui sepekan lagi.
"Mudah-mudahan saya bisa naik ke level V," kata Annisa, siswa yang hobby menulis puisi tersebut.

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut