Friday, February 22, 2013

Activities in School

0

Proses pembelajaran dengan metode Outdoor Study yang diterapkan oleh guru SDIT Nurul Huda menjdikan para siswa lebih bersemangat dan sangat antusias mengikutinya.



SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Rabu(20/2/2013)- Menjalin kedekatan emosional antara guru dengan siswa merupakan salah satu metode pembelajaran yang dilaksanakan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga. Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust. Hari Setiawan menyatakan, kedekatan emosional antara guru dengan siswa merupakan satu jenis metode dan pendekatan yang digunakan oleh para guru SDIT Nurul Huda dalam melaksanakan proses pembelajaran.


Ust. Hari menyampaikan hal tersebut saat dimintai keterangan tentang metode dan pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh para guru SDIT Nurul Huda Purbalingga. Menurutnya, dengan menjalin kedekatan emosional dengan siswa, guru dapat menyampaikan pesan-pesan pembelajaran dan proses pendidikan kepada para siswa dengan efektif dan maksimal.

"Dengan metode dan pendekatan ini guru akan lebih efektif dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran dan proses pendidikan kepada para siswa," tutur Ust. Hari Setiawan siang tadi (Rabu,20/2/2013)

Dalam kesempatan tersebut Ust. Hari juga menambahkan, dengan menjalin kedekatan emosional, guru akan mengetahui dan memahami karakter anak sehingga guru dapat mengambil langkah yang tepat agar proses pembelajaran dan pendidikan yang dilaksanakan berhasil dengan baik.

"Karena guru mengetahui dan memahami karakter siswa, sehingga dapat diambil langkah-langkah yang tepat agar proses pembelajaran berhasil dengan baik," ujar Ust. Hari Setiawan.


SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Kamis(21/2/2013)- Betapa sering terjadi di masyarakat, seseorang yang terkenal sebagai orang baik di lingkungan tempat tinggalnya, ternyata terlibat tindakan kriminal di tempat lain, seperti pencurian, penjambretan, penipuan, perampokan, perkelahian masal, dan lain sebagainya. Ketika mendengar informasi tersebut tentulah kita akan merasa terkejut dan tidak percaya.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang. Satu dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang adalah pergaulan. Seseorang yang mampu bergaul dengan orang-orang yang baik maka dirinya akan cenderung menjadi baik. Sebaliknya, apabila seseorang itu bergaul dengan orang yang tidak baik, maka kecenderungannya ia akan menjadi orang yang tidak baik.


Persoalan pergaulan tersebut nampaknya mendapat perhatian khusus dari SDIT Nurul Huda Purbalingga. Sehingga SDIT Nurul Huda Purbalingga menerapkan berbagai langkah dan kebijakan guna menetralisir pengaruh negatif dari pergaulan.

Salah satu langkah dan kebijakan yang diambil oleh sekolah yang bercirikan tahfidz tersebut adalah menyelenggarakan program Fullday School. Fullday School ini telah diselenggarakan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga sejak Tahun Pelajaran 2008/2009 hingga sekarang.

Dalam program ini, dengan bimbingan guru para siswa mengikuti berbagai kegiatan yang bersifat edukatif. Kegiatan edukatif tersebut dikemas dalam bentuk permainan dan pembelajaran yang berorientasi kepada menumbuh kembangkan potensi, minat, dan bakat siswa. Selain itu, siswa juga mendapatkan bimbingan dari para guru agar menjadi manusia yang baik budi pekertinya, dan berkarakter.

Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust. Hari Setiawan mengatakan, dengan dilaksanakannya program ini diharapkan akan mampu membentuk karakter dan budi pekerti siswa. Sehingga mereka tidak akan mudah terpengaruh dengan dampak negatif dari pergaulan. "Ketika telah terbentuk karakter dan budi pekerti, harapannya mereka tidak akan mudah terpengaruh dengan pengaruh negatif dari pergaulan," ujar Ust. Hari Setiawan.

SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Jum'at(22/2/2013)- Masihkah kita ingat kejadian seorang anggota DPR maju mendekati pimpinan DPR dan berusaha memukulnya dalam sebuah musyawarah beberapa tahun yang lalu? Meskipun sudah lama berlalu tetapi hal itu dapat menjadi bukti bahwa budaya menghargai dan menghormati pendapat orang lain dalam bermusyawarah masyarakat kita masih sangat rendah.

Menghargai dan menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengan kita memang perlu pengorbanan. Karena mungkin saja pendapat yang berbeda dari orang lain tersebut akan menyakitkan diri kita, namun sebagai bagian dari kehidupan sosial sudah selayaknya kita dapat menerima, menghormati, dan menghargainya. Terlebih lagi ketika pendapat tersebut sudah menjadi sebuah keputusan dalam musyawarah.



Diperlukan pembiasaan untuk dapat memeliki jiwa lapang dada, mau menghargai, menghormati, dan menerima pendapat orang lain yang berbeda. Sebab tanpa pembiasaan menghargai, menghormati, dan menerima pendapat orang lain maka hal tersebut akan sulit terealisasikan.

Menghargai, menghormati, dan menerima pendapat orang lain merupakan satu dari sekian banyak proses yang sedang dan terus dibangun oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga terhadap seluruh siswanya.

Salah satu proses yang dilaksanakan oleh SDIT Nurul Huda Purbalingga adalah pembiasaan menghargai, menghormati, dan menerima perbedaan pendapat kepada para siswa. Bentuk pembiasaan tersebut diantaranya adalah siswa dilibatkan dalam perumusan tata tertib sekolah, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan siswa dalam setiap levelnya, sampai pelibatan siswa dalam pengawasan tata tertib yang telah disepakati.

Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust. Hari Setiawan mengatakan, semua proses pembiasaan tersebut dimaksudkan agar anak memiliki jiwa menghargai, menghormati, dan menerima perbedaan yang terjadi dalam kehidupan bersosial. "Dengan pembiasaan ini diharapkan jiwa menghargai, menghormati, dan menerima perbedaan pada diri anak akan tumbuh," tuturnya tadi siang (Jum'at,22/2/2013).

0 comments:

Post a Comment

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut