SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Jum'at(8/2/2013)- Membuat orang lain mengerti dan memahami apa yang kita sampaikan tidaklah mudah. Diperlukan metode komunikasi yang tepat dan sesuai dengan karakteristik orang tersebut. Tingkat pendidikan, usia, ekonomi, keluarga, letak geografis, sampai kebiasaan hidup akan sangat berpengaruh terhadap metode komunikasi yang digunakan. Oleh karena itu ketepatan dalam memilih metode komunikasi mutlak diperlukan oleh siapa saja yang berharap memperoleh keberhasilan dalam berkomunikasi.
Begitupun dalam dunia pendidikan anak, sering ditemui guru mengalami kesulitan dalam mentrasfer ilmu kepada siswanya. Siswa kurang dapat mencerna dan memahami proses pembelajaran yang diselenggarakan. Akibatnya proses pembelajaran yang diselenggarakan mengalami kegagalan dan ketidak berhasilan.
Oleh karena itu hendaknya setiap guru menyadari dan memahami bahwa penggunaan metode pembelajaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran yang diselenggarakan.
Menyadari hal tersebut, maka SDIT Nurul Huda Purbalingga selalu menekankan kepada setiap guru untuk selalu menerapkan metode pembelajaran yang tepat dan bersinergi dengan karakteristik para siswa.
Kepala SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust. Dirsan melalui Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust. Hari Setiawan mengatakan, setiap guru SDIT Nurul Huda diharuskan dapat menerapkan metode yang tepat dan disesuaikan dengan karakteristik anak. "Metode yang diterapkan harus tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa," kata Ust. Hari Setiawan.
Ust. Hari Setiawan menambahkan, dengan menerapkan metode yang tepat dan sesuai dengan karakteristik anak diharapkan setiap proses pembelajaran yang diselenggarakan akan mengalami keberhasilan. "Dengan ketepatan dalam memilih metode, diharapakan akan berimbas pada keberhasilan proses pembelajaran yang diselenggarakan," tambahnya.
SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Senin(4/2/2013)- Sejak awal berdirinya, SDIT Nurul Huda Purbalingga telah berkomitmen untuk menyelenggarakan proses pendidikan yang terbaik bagi setiap siswanya. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud tanggungjawab managemen dalam mendidik generasi muda di negeri ini agar kelak menjadi manusia yang taat kepada Alloh, cakap, cerdas, pandai, berakhlaq mulia, dan berguna bagi lingkungan serta masyarakatnya.
Salah satu dari sekian banyak proses pembelajaran yang dilaksanakan adalah memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan.
Waka Kurikulum dan Kesiswaan SDIT Nurul Huda Purbalingga Ust. Hari Setiawan menyatakan, proses memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan dilakukan dalam bentuk teori dan aplikasi.
"Secara teori artinya siswa diberi penyuluhan tentang manfaat dari menjaga kelestarian lingkungan dan dampak yang mungkin timbul apabila lingkungan tidak dilestarikan atau mengalami kerusakan," jelas Ust. Hari Setiawan sore tadi (4/2/2013).
Ust. Hari Setiawan juga mengatakan bahwa SDIT Nurul Huda Purbalingga juga memberikan pemahaman dengan cara aplikasi. Aplikasi tersebut dibuktikan dengan dilaksanakannya gerakan memanam pohon setiap tahun bagi siswa, guru, dan karyawan. "Setiap tahun kami laksanakan gerakan masal menanam pohon kepada guru, karyawan, dan siswa," katanya.
Dengan pembelajaran ini diharapkan akan tertanam pada jiwa anak rasa keterpanggilan untuk menjaga dan melestarikan alam di lingkungan dirinya tinggal. "Mudah-mudahan akan tumbuh keterpanggilan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan," tambah Ust. Hari Setiawan.
"Secara teori artinya siswa diberi penyuluhan tentang manfaat dari menjaga kelestarian lingkungan dan dampak yang mungkin timbul apabila lingkungan tidak dilestarikan atau mengalami kerusakan," jelas Ust. Hari Setiawan sore tadi (4/2/2013).
Ust. Hari Setiawan juga mengatakan bahwa SDIT Nurul Huda Purbalingga juga memberikan pemahaman dengan cara aplikasi. Aplikasi tersebut dibuktikan dengan dilaksanakannya gerakan memanam pohon setiap tahun bagi siswa, guru, dan karyawan. "Setiap tahun kami laksanakan gerakan masal menanam pohon kepada guru, karyawan, dan siswa," katanya.
Dengan pembelajaran ini diharapkan akan tertanam pada jiwa anak rasa keterpanggilan untuk menjaga dan melestarikan alam di lingkungan dirinya tinggal. "Mudah-mudahan akan tumbuh keterpanggilan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan," tambah Ust. Hari Setiawan.
SAMPAI JUMPA DI KEGIATAN SELANJUTNYA.............
0 comments:
Post a Comment