Hanya Terima 40 Siswa
SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Senin(15/4/2013)- Keberadaan SDIT Nurul Huda Purbalingga nampaknya telah mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat. Salah satu buktinya adalah tingginya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang mengembangkan outdoor study tersebut. Hal tersebut diindikasikan dengan banyaknya masyarakat yang menanyakan prosedur pendaftaran peserta didik baru untuk Tahun Pelajaran 2013/2014 di hari pertama pendaftaran calon peserta didik baru SDIT Nurul Huda Purbalingga untuk level reguler.
Menanggapi tingginya minat masyarakat tersebut Kepala SDIT Nurul Huda Ust. Dirsan mengatakan, managemen menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi atas tingginya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di SDIT Nurul Huda. Namun karena kapasitas ruang belajar yang terbatas, maka untuk Tahun Pelajaran 2013/2014 SDIT Nurul Huda Purbalingga hanya menerima 40 siswa untuk level reguler.
"Sehubungan keterbatasan kapasitas ruang, kami hanya merima maksimal 40 siswa untuk level reguler," ungkap Ust. Dirsan tadi sore (Senin,15/4/2013).
Sementara itu Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust. Hari Setiawan menjelaskan, calon peserta didik yang akan mendapatkan prioritas untuk diterima sebagai peserta didik baru adalah mereka yang mendaftar lebih dahulu. Di samping itu faktor usia juga akan menjadi pertimbangan sekolah dalam menerima calon peserta didik baru.
"Yang menjadi pertimbangan untuk diterima adalah mereka yang mendaftar lebih awal dan usia calon peserta didik," jelas Ust. Hari Setiawan.
Selain itu Ust. Hari mengatakan, bagi masyarakat yang memerlukan penjelasan tentang persyaratan pendaftaran dapat langsung menanyakan di kampus SDIT Nurul Huda Purbalingga. "Silakan silaturahim saja ke SDIT Nurul Huda, tentu pada jam kerja. Hari Senin-Jum'at pukul 07.00-16.00, Sabtu pukul 07.00-12.00 WIB," katanya.
Dengan hanya akan menerima maksimal 40 calon peserta didik, maka sangat memungkinkan tingginya tensi persaingan masyarakat untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang mengembangkan pendidikan murah dan berkualitas itu.
SDIT NURUL HUDA PURBALINGGA, Senin(15/4/2013)- Keberadaan SDIT Nurul Huda Purbalingga nampaknya telah mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat. Salah satu buktinya adalah tingginya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang mengembangkan outdoor study tersebut. Hal tersebut diindikasikan dengan banyaknya masyarakat yang menanyakan prosedur pendaftaran peserta didik baru untuk Tahun Pelajaran 2013/2014 di hari pertama pendaftaran calon peserta didik baru SDIT Nurul Huda Purbalingga untuk level reguler.
Menanggapi tingginya minat masyarakat tersebut Kepala SDIT Nurul Huda Ust. Dirsan mengatakan, managemen menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi atas tingginya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di SDIT Nurul Huda. Namun karena kapasitas ruang belajar yang terbatas, maka untuk Tahun Pelajaran 2013/2014 SDIT Nurul Huda Purbalingga hanya menerima 40 siswa untuk level reguler.
"Sehubungan keterbatasan kapasitas ruang, kami hanya merima maksimal 40 siswa untuk level reguler," ungkap Ust. Dirsan tadi sore (Senin,15/4/2013).
Sementara itu Waka Kurikulum dan Kesiswaan Ust. Hari Setiawan menjelaskan, calon peserta didik yang akan mendapatkan prioritas untuk diterima sebagai peserta didik baru adalah mereka yang mendaftar lebih dahulu. Di samping itu faktor usia juga akan menjadi pertimbangan sekolah dalam menerima calon peserta didik baru.
"Yang menjadi pertimbangan untuk diterima adalah mereka yang mendaftar lebih awal dan usia calon peserta didik," jelas Ust. Hari Setiawan.
Selain itu Ust. Hari mengatakan, bagi masyarakat yang memerlukan penjelasan tentang persyaratan pendaftaran dapat langsung menanyakan di kampus SDIT Nurul Huda Purbalingga. "Silakan silaturahim saja ke SDIT Nurul Huda, tentu pada jam kerja. Hari Senin-Jum'at pukul 07.00-16.00, Sabtu pukul 07.00-12.00 WIB," katanya.
Dengan hanya akan menerima maksimal 40 calon peserta didik, maka sangat memungkinkan tingginya tensi persaingan masyarakat untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang mengembangkan pendidikan murah dan berkualitas itu.
0 comments:
Post a Comment